Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Indonesia Harus Waspadai Perang Modern
Lampungpro.co, 20-Feb-2017

Lukman Hakim 767

Share

 

JAKARTA (Lampungpro.com): Sekarang hampir tidak pernah terjadi perang antar negara dan melibatkan negara sebagai aktor pelaku. Yang ada adalah perang modern alias perang inkonvensional. Penyebaran narkoba dan dokrin radikalisme merupakan salah satu perang modern yang harus diwapadai Indonesia.

Dan, Indonesia harus mewaspadai perang modern. Pelemahan melalui narkoba dan dokrin radikalisme yang harus diwaspadai, kata Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI Muhammad Faizal, di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Efek perang modern, kata dia, tidak kalah merusak. "Perang Dunia I dan Perang Dunia II membuat negara-negara malas berperang. Tapi bagaimana menghancurkan negara lain? Melalui narkoba dan radikalisme," ujar Faizal.

Spektrum perang modern memiliki berbagai dimensi. Di antaranya, pelemahan dan indoktrinasi merusak. Termasuk ke dalam golongan ini adalah penyebaran narkoba dan doktrin radikalisme. Pada sisi lain, Indonesia sangat membuka diri dan sangat liberal pada pengaruh dari luar negeri.

Di antaranya, gaya hidup dan konsep-konsep kemudahan hidup. Ketahanan ekonomi dan pangan nasional jelas terpengaruh. Misalnya,  kegemaran berlebihan masyarakat pada sajian dan makanan impor.  Ia mencontohkan, China pernah dihancurkan Inggris melalui Perang Candu. Dia memberi "resep" menangkal serbuan pengaruh buruh dari luar negeri. Itu adalah bahwa pemerintah harus menanamkan kesadaran bela negara bagi warganya. 

#

Bela negara, kata dia, kewajiban seluruh warga negara melindungi bangsa dan negara dari ancaman negara lain. "Bukan berarti jadi tentara, tapi dari sikap dan perilaku. Misalnya cinta Tanah Air, rela berkorban. Sederhana sekali bela negara itu," kata Faizal. (*/ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

6594


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved