BOGOR (Lampungpro.com): Sebanyak 970 personel TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian dunia dikirim ke negara yakni Kongo dan Lebanon. Kesemuanya dibagi dalam dua tim yakni Satuan Tugas (Satgas) Rapidly Deployable Battalion (RDB) Kontingen Garuda XXXIX-A/Monusco Kongo, dan Marine Task Force (MTF) XXVII-K Unifil Lebanon. Dimana untuk RDB pemerintah akan memberangkatkan 850 pasukan. Sedangkan MTF sebanyak 120 pasukan, Minggu (2/9/2018).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melepas pasukan menjelaskan, kontingen Perdamaian Garuda telah mengambil peran sejak terjadi pergolakan di Gurun Sinai pada 1957 di bawah bendera perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejak saat itu, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38.000 pasukan penjaga perdamaian PBB. Bahkan Indonesia termasuk dalam jajaran 10 besar negara pengirim pasukan perdamaian.
"Hari ini Indonesia berbangga melepas Kontingen Garuda untuk misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo dan Lebanon," ujar dia di Bogor.
Dengan keberangkatan 970 personel, maka pasukan Indonesia yang bertugas saat ini berjumlah 3.532 personel. Artinya, Indonesia telah mencapai 88,3 persen dari target 4.000 personel dari yang direncanakan.
"Saya instruksikan agar target 4.000 segera tercapai," kata dia.
Ia menambahkan, dalam menjalankan tugasnya Kontingen Garuda maka menggunakan produk strategis buatan dalam negeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti keandalan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Indonesia.
"Ini sekaligus menjadi etalase bagi keandalan produk industri strategis Indonesia," ucap dia.
Selama ini, lanjut Jokowi, Kontingen Garuda dikenal berkemampuan baik dalam menjalankam tugasnya. Bahkan para pasukan mudah berbaur dengan masyarakat setempat di wilayah penugasan dan menghormati adat dan istiadat masyarakat lokal. Karenanya ia berpesan agar para prajurit menjaga nama baik bangsa Indonesia setelah tiba di lokasi penugasan.
"Jagalah nama baik bangsa Indonesia, patuhi hukum setempat dan selalu ikut prosedur yang berlaku, pahami dan hormati budaya setempat, serta tunjukkan profesionalisme, disiplin, dedikasi, dan loyalitas," ujar dia.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pasukan MTF diantaranya bertugas melakukan pengamanan wilayah laut di Lebanon. Sementara RDB Akan mengamankan pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada bulan November 2018 di Kongo.
"Mereka sudah kita bekali dengan medan-medan termasuk sosial budaya di sana," kata dia.
Ia memastikan pasukan perdamaian akan membawa alutsista buatan dalam negeri di antaranya Anoa, Komodo dan senjata organik SS-2. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia