BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Jelang Arus Mudik Lebaran yang diprediksi akan terjadi pada esok hari, Sabtu (9/6/2018) atau H-6. Beberapa ruas jalan masih belum siap sepenuhnya menyambut pemudik. Hal ini terlihat di beberapa ruas Jalan Soekarno Hatta (bypass).

Pantauan Lampungpro.com dibeberapa ruas jalan seperti Tanjakan Tarahan, pengerjaan perbaikan jalan masih dilakukan. Pengerjaan ini menggantikan rigid beton yang sudah rusak. Pada jam-jam ramai, tepat di sekitar lokasi perbaikan jalan ini terjadi kepadatan lalulintas. Biasanya kepadatan atau kemacetan terjadi pada pagi dan sore hari.

Tak jauh berbeda, di Jalan Soekarno Hatta perbaikan juga dilakukan, mulai dari bypass Garuntang hingga menuju simpang Tembesu. Pembangunan jalan dengan rigid beton ini sudah berlangsung selama satu bulan. Namun, hingga saat ini pembangunan jalan ini belum juga tuntas.

"Sudah sebulan perbaikan jalan ini berlangsung tapi belum juga selesai. Kalau saya lihat prosesnya bertahap yang di rigid beton, sebelah jalur dulu baru sebelahnya. Saya pesimis bisa dipakai untuk arus mudik," ujar Marbun (54), salah satu pemilik warung didekat lokasi pembangunan.

Marbun pun mengeluhkan kemacetan yang sering terjadi. Menurutnya, pada pagi hari dari jam 7 hingga 11 siang kemacetan sering terjadi. Begitu pula sore hari dari pukul 4 - 7 malam. Selain debu yang menumpuk, kondisi besi behel yang terjuntai keluar membahayakan pengendara.

"Ini kan dibuka sejalur aja jalannya. Masih mending siang begini sepi jalannya, kalau pagi atau sore bisa macet panjang. Besi ini juga bahaya kalau kena mobil apalagi motor, harapan saya cepat selesai biar kita usaha juga enak apalagi musim mudik," terangnya.

Sementara, Soni (34) pengendara pickup mengaku lokasi pembangunan jalan ini sedikit berbahaya. Terutama, karena jalan yang belum di rigid beton banyak lubang dan disebelahnya ada besi behel yang tidak ada pembatasnya. Ia yang sehari-hari membawa sayuran menuju ke Panjang ini meminta agar secepatnya perbaikan jalan ini selesai.

"Kalau kurang fokus sedikit bisa bahaya, lubang yang belum di rigid beton ini kan bergelombang dalam. Selain itu kalau ban kena besi itu bisa robek, untuk motor itu sangat berbahaya sekali. Saya berharap cepat selesai apalagi mau arus mudik," kata dia.

Merujuk peraturan yang ada, perbaikan jalan negara yang akan dipergunakan sebagai jalur mudik harus siap dan selesai pengerjaan H-10. Namun, hingga H-7 hari ini Jumat (6/6/2018), perbaikan jalan ini belum rampung. Kepada seluruh pemudik yang mulai mudik pada besok diharapkan agar menghindari jam macet atau titik kemacetan yang terjadi.(REKANZA/PRO4)