JAKARTA (Lampungpro.com): Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang mudik Lebaran Idulfitri 1439 Hijriah, agar berangkat 9-12 Juni. Menhub juga mengimbau masyarakat tidak menggunakan motor untuk mudik ke kampung halaman.

Mudik sejak pada 9-12 Juni itu praktis lebih lengang semestinya, mungkin Sabtu-Minggu tinggi kemudian Senin-Selasa berkurang, kata Menhub kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/5/2018) sore.

Arus baliknya juga demikian, Menhub memperkirakan akan terjadi lonjakan pada saat akhir mudik bersama, yaitu 20 Juni. Menhub mengatakan telah berkoordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan asosiasi truk untuk melakukan pembatasan pada 12-14 Juni dan 22-24 Juni dari jam 00.00-24.00. Jadi sebelum dan sesudah Idulfitri truk tidak boleh lewat, kata Menhub.

Dengan banyaknya pembangunan jalan tol yang dioperasikan Menhub mengatakan, jalan Pantura (Pantai Utara) Jawa dan Pansela (Pantai Selatan) bagus sekali. Dia minta masyarakat sebaiknya jangan semata-mata tol. Banyak jalan yang bagus agar itu dijadikan preferensi, jadi supaya jangan di jalan tol. Dan H-2 dan H-3 itu adalah peak, oleh karenanya kita minta untuk lebih awal dan menggunakan jalan pantura, ujar Menhub.

Menhub memperkirakan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi itu tumbuh 16% dan menggunakan motor naik 33%. Untuk itu, Menhub mengimbau masyarakat tidak menggunakan motor untuk mudik karena tahun lalu itu banyak kecelakaan yang melibatkan motor. (PRO1)