#webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Ada banyak macam alasan seseorang yang sebelumnya rajin berolahraga, tiba-tiba berhenti melakukannya. Mulai dari pekerjaan yang padat dan segudang aktivitas lainnya. Namun, ternyata berhenti olahraga memiliki dampak buruk langsung ke otak.

Mengutip thehealthsite.com, para pakar menyarankan agar siapapun yang sering berolahraga tidak berhenti total seketika. Berikut dampak berhenti olahraga terhadap perkembangan otak:

1. Tidak Konsentrasi. Selama rutin berolahraga, maka aliran darah ke otak akan lancar dan memberi energi bagi organ vital tersebut untuk meningkatkan konsentrasi. Sebaliknya, jika olahraga dihentikan, maka aliran darah menjadi tidak lancar, Anda pun akan kesulitan konsentrasi.
2. Depresi. Dalam penelitian yang dirilis New England Journal of Medicine, aktivitas fisik yang berpengaruh pada sistem kardiovaskular dapat membuat otak tidak rentan stres. Aktivitas fisik yang berhenti secara tiba-tiba akan memeberi efek sebaliknya, yaitu stres meningkat berujung depresi.
3. Pelupa. Bagian otak yang disebut hippocampus adalah yang bertanggungjawab untuk memori. Jika aliran darah meningkat di bagian ini karena olahraga, maka memori akan semakin membaik. Sebaliknya jika olahraga dihentikan, Anda akan jadi lebih mudah lupa dan memori semakin melemah. (**/PRO2)