Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini, Berita Malam Tahun Baru

JAKARTA (Lampungpro.com): DPP PDI Perjuangan resmi mengumumkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di empat daerah, Papua, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Lampung. Di Lampung, PDI Perjuangan merekomendasikan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN dan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono sebagai pasangan calon pada Pilgub Lampung 2018 mendatang.

Ketua Umum Megawati Sukarnoputri menunjuk Herman HN karena prestasinya saat memimpin Bandar Lampung. Saat menjadi Wali Kota Bandar Lampung, Herman memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Tujuh kali berturut-turut raih WTP," kata Megawati saat menyampaikan pengumuman pasangan dari PDI Perjuangan di kantor DPP, Jalan Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2017) siang.

Selain itu, Herman aktif melakukan inspeksi mendadak (Sidak) keliling terpadu. Sementara Sutono, kata Megawati, memiliki kinerja yang sangat baik saat menjadi Sekda Provinsi Lampung. Pada pengumuman pasangan calon ketiga asal PDI Perjuangan ini, Megawati mengatakan partai berlambang banteng moncong putih itu tidak hanya mencari orang. Ia menegaskan PDI Perjuangan mencari calon pemimpin untuk memimpin wilayahnya masing-masing.

Pasangan calon yang dipilih PDI Perjuangan harus segera mengikuti aturan partai dan KPU. Ia mengimbau kepada seluruh pasangan agar segera menyelesaikan administrasi untuk pendaftaran di KPU. "Jangan sampai ada yang kurang," kata Megawati.

Ia mengatakan PDI Perjuangan selalu membentuk kader untuk dijadikan calon pemimpin. Untuk itu, kata dia, PDI Perjuangan memiliki sistem kaderisasi yang jelas. Sebagai calon pemimpin pun harus memiliki loyalitas mendidik rakyat. "Rakyat sangat mendambakan pemimpin yang mendidik," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)