JAKARTA (Lampungpro.co): Elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami peningkatan menurut hasil survei yang dilakukan lembaga Populi Center. Bahkan, kenaikannya tersebut membuat elektabilitas Prabowo-Gibran meninggalkan jauh pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Kalau Suara.com (jaringan media Lampngpro.co), melihat dari hasil survei Populi Center teranyar, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 46,7 persen. Sementara untuk Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin sama-sama memperoleh 21,7 persen suara.
Ada pun sebanyak 8,1 persen responden mengaku belum memutuskan pilihannya dan 1,8 persen sisanya memilih tidak menjawab. Elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat dari 35,1 persen pada November 2023.
Itu artinya, elektabilitas keduanya meningkat sekitar 11,6 persen. Ada sejumlah faktor pendukung meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran apalagi menjelang debat Pilpres 2024 yang secara resmi digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berikut daftarnya:
1. Elektabilitas Masing-Masing Personal Meningkat
Terus meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran juga dipengaruhi dari naiknya elektabilitas dari masing-masing personal. Prabowo misalnya yang mengalami peningkatan elektabilitas dari 35,1 persen di November menjadi 40,7 persen di Desember. Elektabilitas Gibran juga meningkat pesat dari yang hanya 25,9 persen di November, menjadi 31,8
persen.
2. Dukungan di Sumatera Bertambah
Prabowo-Gibran kecipratan dukungan tambahan di Sumatera. Kalau pada November keduanya mendapatkan 39,6 persen, pada Desember cenderung naik menjadi 50,8
persen.
3. Asupan Tambahan di Jawa
Kenaikan elektabilitas juga terjadi pulau Jawa. Pada Jawa bagian barat, dukungan kepada Prabowo di November sebesar 43,3 persen, kini menjadi 51 persen. Sementara pada Jawa Tengah/Timur di November 39,1 persen, sekarang menjadi 44,3 persen. Ada penurunan terjadi di Indonesia bagian timur dari 50,3 persen menjadi 40
persen.
4. Dukungan dari Milenial
Prabowo-Gibran juga mendapatkan asupan dukungan tambahan dari kalangan milenial dari 54,7 persen menjadi 56,5 persen. Sementara untuk usia >35 juga mengalami kenaikan dari November sebesar 36,6 persen menjadi 41,3
persen.
5. Dukungan Berdasarkan Agama
Ada peningkatan dukungan dari pemilihan beragama Islam yang sebelumnya 43,2 persen menjadi 47,6 persen. Peningkatan dukungan juga berasal dari pemilih beragama Hindu, Budha, dan Konghucu. Sementara terdapat penurunan dukungan Katolik dari 54,5 persen pada November menjadi 30
persen.
6. Dukungan dari pemilih NU
persen. Namun, terdapat penurunan dari pemilih Muhammadiyah dari 57,9 persen menjadi 34,2
persen.
7. Guyuran Dukungan Pemilih Jokowi
dukupersen.
Survei Populi Center di atas digelar pada 28 November hingga 5 Desember 2023. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam pengambilan survei.
Metode pengambilan survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Populi Center.Toleransi kesalahan untuk survei kali ini kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercataan 95 persen. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
20014
Bandar Lampung
10559
Gerbang Sumatera
5670
Lampung Barat
5046
Gerbang Sumatera
4386
216
12-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia