BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Tersangka IS (29) komplotan spesialis jambret yang bertugas sebagai joki, menyebut bahwa kaum perempuan menjadi target utama sebagai calon korban. Menurutnya, perempuan sering abai dengan keselamatan sendiri, sehingga menjadi target paling menggiurkan karena tingkat keberhasilan tergolong tinggi.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung mengatakan, komplotan ini memang mengincar kaum perempuan sebagai korban. Terutama, yang kurang memperhatikan keamanan atau Ialai terhadap tas atau barang berharga lainnya sambil mengendarai motor.

"Misalnya tas hanya dipangku, ditaruh ditengah kalau sedang boncengan atau digantung begitu saja dimotor. Kalau untuk ponsel, mereka paling mengincar ponsel yang ditaruh di dashboard motor," kata Harto.

Harto menjelaskan, komplotan ini biasa beraksi berpasangan atau sekaligus berempat. Utamanya, mengincar ponsel dan uang tunai dalam tas. Alasannya Iebih ringkas dan selesai beraksi Iangsung bisa bagi hasiI. Sementara, untuk isi tas lainnya dibuang di sungai atau lokasi sepi karena dianggap merepotkan.

"Dalam sehari, mereka beraksi dua kali. Pagi sekitar pukul 04.00 - 06.00 WIB. Sementara untuk malam beraksi dari pukul 20.00 - 23.00 WIB," jelasnya.

Menurutnya, pelaku mengaku sudah sebelas kali beraksi di Kota Bandar Lampung maupun dipinggiran. Seperti Jalan Gatot Subroto, Garuntang, Jalan Cut Mutia, Jalan Teuku Umar, Way Halim dan Jalan Antasari. Di Jalan Antasari ini yang paling banyak mereka beraksi.

"Mereka ini beraksi dengan berkeliling mencari sasaran dengan motor. Setelah calon korban dapat, selanjutnya diikuti sambil menunggu kesempatan terbaik. Begitu situasi dirasa mendukung, korban dipepet dijambret lalu kabur secepatnya," ujar Harto.(**/PRO4)