BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Lampung telah menyatakan menolak Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Full Day School. Kebijakan yang dikeluarkan Mendikbud Muhajir Effendy tersebut dinilai merugikan bangsa. Kebijakan itu juga dinilai diterapkan dengan tidak berimbang. "Ilmu umum lebih diutamakan dari agama, seharusnya berimbang," kata Ketua ISNU Lampung Lazuardi Alwi saat ditemui Lampungpro.com di kantor, Senin (14/8/2017).
Saat ini, ISNU atau umumnya NU tidak mempermasalahkan full day school, tapi hanya porsi implementasi yang tak berimbang. NU sudah terbiasa dengan full day school pesantren. Pesantren bahkan telah lama menerapkan kebijakan tersebut. Namun, dalam penerapannya pesantren mengimbangi ilmu umum dengan agama. "Asal berimbang tak masalah," kata dia.
Pesantren dengan penerapan full day school yang berimbang telah banyak melahirkan tokoh bangsa. Banyak ulama besar maupun negarawan lahir dari pesantren. Kebijakan Mendikbud Muhajir Effendy dinilai terlalu mementingkan ilmu umum. "Ketika full day school ala Mendikbud dijalankan, bukan tidak mungkin pesantren akan hilang," kata dia.
Saat ini, keluarga besar NU sepakat menolak kebijakan full day school. Kebijakan ini dinilai akan membuat pendidikan karakter generasi bangsa semakin tergerus. "NU menolak agar kebijakan full day school tidak merugikan bangsa," kata Lazuardi. (ESYA/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1296
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia