Kampus Itera Lampung di Jati Agung, Lampung Selatan. LAMPUNGPRO.CO/ITERA

Dia mengatakan bahwa Pilrek Itera 2022, diawali dengan pengumuman dan pendaftaran bakal calon rektor yang dimulai, Senin (14/2/2022) hingga 14 Maret 2022. "Selanjutnya pengumuman bakal calon rektor yang dinyatakan lolos memenuhi syarat administrasi akan dilaksanakan pada 31 Maret 2022," kata Sukrasno, dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co) dari Antara, Selasa (15/2/2022).

Sukrasno, menyampaikan, Pilrek Itera 2022 merupakan agenda penting untuk memilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi perguruan tinggi negeri. "Saya pun berharap para generasi terbaik bangsa dapat berpartisipasi dalam pemilihan rektor Itera," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa poin utama dalam pemilihan rektor tahun ini yakni berbagai program untuk peningkatan kualitas atau mutu akademik. Sebab, hal tersebut kunci untuk Itera dapat menunaikan tugas yang diemban.

"Tugas utama yang selama ini diemban Itera adalah melahirkan sumber daya manusia unggul dan berkualitas, khususnya di bidang sains dan teknologi, untuk membangun Sumatera, dan Indonesia," kata dia.

Ketua Panitia Pilrek Itera Tahun 2022, Dr. Eng., Lukman Nulhakim, M.T., dalam kesempatan tersebut memaparkan bahwa para calon rektor yang ditetapkan oleh Senat Itera akan dijadwalkan menyampaikan visi, misi, program, dan penjaringan aspirasi sivitas akademika pada 14 April 2022. "Penetapan tiga calon rektor dan penyerahan tiga nama calon rektor ke menteri akan dilaksanakan pada 14 April 2022," kata dia.

Dia juga menjelaskan persyaratan calon rektor Itera dengan merujuk pada  Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017. Di antaranya calon rektor harus berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah Lektor Kepala.

Kemudian, berusia maksimal 60 tahun pada saat dilantik. Calon rektor juga memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan atau sebutan lain yang setara, atau ketua lembaga paling singkat dua tahun di PTN, atau paling rendah sebagai pejabat eselon II.a di lingkungan instansi pemerintah.

Editor: Amiruddin Sormin