BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, berencana mengajukan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Lampung. Pemprov menilai, ada beberapa pertimbangan terkait rencana tersebut.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Lampung, Kusnardi mengatakan, salah satu pertimbangan diantaranya, Lampung menjadi salah satu daerah perlintasan. Sehingga untuk mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi Solar, maka tambahan kuota bulanan bagi Lampung menjadi tidak terelakkan.
"Pada Maret 2022, sudah diminta sekitar 25 persen tambahan kuota. Nanti kami akan minta tambahan lagi, karena saat ini kuota sudah melebihi jatah bulanan sekitar 26 persen" kata Kusnardi dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Rabu (31/8/2022).
Meski demikian, tidak bisa dipungkiri semua aktivitas memerlukan BBM sebagai komponen utama penggerak ekonomi. Sementara untuk total kuota yang diberikan bagi Lampung pada 2022, berjumlah sekitar 640.297 Kiloliter.
"Adanya permintaan penambahan kuota bulanan dilakukan, untuk mencegah adanya antrean kendaraan dan mencegah perlambatan ekonomi daerah. Meski penggunaan kuota perbulan sudah melebihi ketetapan, tetapi perekonomian yang sedang bertumbuh masih membutuhkan solar untuk beroperasi," ujar Kusnardi.
Sehingga langkah pengajuan penambahan kuota BBM di Lampung, menjadi langkah yang dipilih untuk menjaga agar semua tetap bisa bergerak. Jumlah penambahan kuota bulanan masih dalam proses pembicaraan, diharapkan peningkatan kebutuhan BBM subsidi tidak mengakibatkan perlambatan ekonomi atau menimbulkan kenaikan harga, yang menyebabkan inflasi.
Terpenting saat ini, semua berusaha mencari jalan keluar untuk membuat industri dan ekonomi tetap berjalan lancar, serta menjaga inflasi daerah. Diketahui, Lampung memiliki kuota BBM pada 2022 sebesar 640.297 Kiloliter dan pada 2021 lalu sebesar 640.293 kiloliter.
Sedangkan konsumsi BBM subsidi Lampung di pekan keempat Agustus 2022 untuk Bio Solar, mencapai 20 persen atau di atas proyeksi kuota dengan rata-rata konsumsi 1.978 kiloliter per hari. Sedangkan untuk Pertalite, sudah mencapai 33 persen dengan rata-rata konsumsi harian 2.225 kiloliter perhari. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
15135
EKBIS
7417
Bandar Lampung
4813
447
01-Apr-2025
539
01-Apr-2025
511
01-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia