Warga Sekampungudik, Lampung Timur ini juga mengalami pasang surut saat menjalani usahanya. Awalnya mengekspor (2018) coco fiber ke luar negeri dan banyak juga berhubungan dengan instansi terkait di Provinsi Lampung. Jadi kalau kita sudah tahu ilmunya tidak akan sulit untuk menjalani, ceritanya.
Meskipun begitu, lanjut dia, sempat coco fiber (sabut kelapa) yang diekspor tidak diterima oleh buyer (pembeli) karena tidak sesuai dengan klasifikasi. Waktu itu sempat terjadi penolakan (penalti), karena kadar air dari coco fiber tinggi, sehingga harus mengirim kembali. Ya sudah lumayan mengalami kerugian seharga lima motor matic, imbuhnya.
Belajar dari hal tersebut, dia pun langsung mengecek dan memastikan bahan yang akan dikirim. Sabut kelapa memiliki nilai jual tinggi dan sangat diminati pasar internasional. Perusahaan furniture di luar negeri menjadikan coco fiber menjadi salah satu bahan pembuatan kasur, meja, tali dan lain sebagainya, terangnya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak mengetahui nilai ekonomi dari sabut kelapa. Dari kondisi seperti itu saya menginfluence mereka untuk mengumpulkan sabut kelapa dan menerimanya. Ada 30 home industry di Provinsi Lampung yang membantu untuk mengirimkan ekspor ke luar negeri, bebernya.
Sabut kelapa, kata Yoga, merupakan salah satu bagian dari nasionalisme. Di negara kita ini kan penghasil kelapa dan limbahnya banyak dari kulit kelapa. Kalau dimanfaatkan dengan baik maka pendapatan perkapita masyarakat juga naik. Sehingga dapat menambah pendapatan negara terutama dari ekspor perdagangan, urainya.
Penghargaan Presiden dengan kegigihannya dalam memberdayakan masyarakat untuk bertani, Yoga pun mendapat pengukuhan dari Presiden RI Joko Widodo sebagai Duta Petani Andalan (DPA) pada Agustus 2021 lalu. Sekarang sudah ada dua gudang untuk coco fiber dan cocopeat. Satu di Lampung dan satu di Yogyakarta. Di Lampung sabut kelapa dapat dari Pesisir Barat dan Lampung Selatan untuk memenuhi kebutuhan ekspor, jelasnya.
#Yoga menerangkan usaha yang digelutinya ini juga masih membuka peluang besar terhadap siapapun. Karena dalam memenuhi kebutuhan ekspor satu pembeli dari perusahaan luar negeri permintaannya sampai 720 ton.
Berikan Komentar
Lampung Selatan
516
Bandar Lampung
574
206
09-Jul-2025
220
09-Jul-2025
242
09-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia