BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Membludaknya volume kendaraan yang melintasi Jalan Ryacudu Sukarame Bandar Lampung, mengakibatkan kemacetan parah menuju akses pintu Tol Kotabaru, Lampung Selatan. Kemacetan ini diperparah dengan kondisi jalan rusak parah dan pasar kaget yang hadir di hari Minggu.

Kerusakan jalan ini terjadi selepas flyover yang membentang di antara Jalan Sultan Agung-Jalan Ryacudu. Kerusakan sendiri akibatkan oleh truk-truk besar dan bus yang mulai banyak melintasi jalan tersebut untuk masuk ke Pintu Tol Kotabaru. Jalan yang bergelombang karena banyaknya tambalan, dan sempitnya lajur jalan menambah parah kemacetan yang terjadi di jam-jam sibuk.

"Macetnya terutama di jam sibuk, seperti pada pagi atau sore. Ini mobil besar truk dan bus lewat sini (Jalan Ryacudu) mau masuk tol. Mana kalau hujan kan jalan pada rusak ini bikin becek karena genangan air. Jalannya juga kan sempit ini meskipun dua jalur," ujar Raka (27) salah satu warga Korpri Sukarame, kepada Lampungpro.com, Senin (25/3/2019).

Agus (44) salah satu pedagang yang biasa mangkal di sekitar Jalan Ryacudu mengaku ketiban rezeki dari ramainya jalan. Namun, ia berharap kepada pemerintah atau pihak berwenang agar memperbaiki kondisi jalan yang rusak ini. "Senang ramai, tapi kalau jalan rusak gini malah yang mau beli susah kan becek kalau hujan, bedebu kalau kemarau. Susah kita dagang gorengan, orang jadi nggak mau beli karena di kira kotor," kata dia.

Sebelumnya, usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar ramai kendaraan. Bahkan, imbas ramainya tol membuat jalan umum menjadi sepi. Tapi, ada permasalahan baru akibat melimpahnya kendaraan di tol. Jalan menuju akses keluar masuk pintu tol banyak yang hancur, seperti di Terbanggi Besar dan Kotabaru.(PRO2)