BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Jalan Ryacudu Korpri Sukarame Bandar Lampung hingga kini masih belum juga diperbaiki pasca kerusakan parah yang terjadi beberapa waktu lalu. Jalan milik Provinsi Lampung yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dengan akses pintu Tol Kota Baru Lampung Selatan tersebut baru dilakukan penimbunan dengan batu dan tanah.
Padahal sebelumnya, jalan yang sudah rusak parah seperti kubangan ini telah ditimbun pada satu bulan lalu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Namun, dalam satu bulan masa pemerintahan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi jalan ini masih juga belum rampung dalam perbaikannya, dan menimbulkan masalah baru yaitu debu.
Kepala Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Provinsi Lampung, Zainal Abidin mengatakan, hingga kini Jalan Ryacudu Korpri Sukarame tersebut sudah ditetapkan pemborong yang akan melakukan perbaikan. Namun, masih menunggu pelaksanaan proses kontrak dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Lampung.
"Itu sudah ditetapkan pemborong yang akan memperbaikinya. Akan dilaksanakan proses kontrak dengan (dinas) PUPR. Insya Allah kontrak secepatnya dan pengerjaannya baik," ujar Zainal kepada Lampungpro.com, Rabu (17/7/2019).
Sebelumnya, Jalan Ryacudu Sukarame Bandar Lampung tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Lampung, para warga mendesak kepada pemerintah untuk segera memperbaiki dan menuntaskan permasalahan jalan yang menghubungkan ke pintu masuk Tol Kotabaru Lampung.
Jalan yang berlubang serta berdebu tebal membuat para warga yang tinggal disekitar merasa was-was akan penyakit pernapasan. Selain itu, saat hujan lebat jalan tersebut menjadi berkubang yang susah dilalui kendaraan besar. "Kondisi jalan yang bukannya semakin membaik malah menimbulkan masalah lain. Banyak warga sini yang pernapasannya sudah mulai terganggu karena debu tebal yang mengasap diudara. Belum lagi para pedagang makanan yang banyak merugi," kata Riski saat ditemui Lampungpro.com, Senin (15/7/2019).
Melihat kondisi jalan yang seperti ini, Riski menilai jalan tersebut tidak layak untuk dijadikan jalan kota bahkan penghubung pintu masuk jalan Tol Sumatera yang notabenenya dilewati banyak kendaraan baik sedang maupun besar. "Kalau bisa secepatnya diperbaiki karena ini akses utama warga Bandar Lampung untuk masuk Tol Trans Sumatera. Malu sebagai warga kalau kondisi jalannya seperti ini," ungkap dia.
Warga lainnya Darno yang tiap harinya berjualan makanan di Ryacudu juga mengeluhkan hal yang sama. Beberapa hari ini pernapasannya terganggu karena debu tebal yang pekat. "Terganggu selama hampir satu bulan ini. Banyak warga yang mulai terserang penyakit pernapasan. Saya kira dengan gubernur yang baru ini akan segera menyelesaikan masalah ini," ungkap Darno.(PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1748
Lampung Selatan
21874
Humaniora
2932
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia