KRUI (Lampungpro.com): Perbaikan jembatan bailey yang ambruk akibat kelebihan muatan di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera Krui-Biha, Pesisir Barat, Kamis (23/11/2017), belum dapat dilakukan. Perbaikan terkendala cuaca, sehingga normaliasi jalur menuju Bengkulu ini diprediksi memakan waktu lama.
"Sudah tiga hari sampai hari ini hujan badai dan pasang di Krui. Jadi susah buat kerja. Kami belum bisa bongkar jembatan yang ambruk, karena masih menunggu izin dari kepolisian," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II Wilyah Lampung, Rolli Ekianto, Rabu (29/11/2017) sore.
Untuk mengatasinya, dibuatkan jalan dan sementara pakai timbunan pasir seperti awal dulu. Namun karena cuaca kurang mendukung, pekerjaan belum bisa dimulai. Demikian halnya, material jembatan bailey pengganti belum dikirim karena faktor cuaca.
"Kami ditawari tanah timbunan gratis dari Pak Bupati, tapi kami akan jajaki dulu kemungkinannya, seperti apa. Truk yang tersangut di jembatan sudah ditarik agar mempermudah perbaikan nanti," kata Rolli.
Jembatan bailey yang ambruk tersebut, maksimal 7 ton, namun dilewati truk bertonase 30 ton. Melalui surat yang disampaikan ke Bupati Pesisir Barat, pada 30 Oktober 2017, Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Lampung, menyebutkan jembatan yang terletak di KM 232+200 Pekon Mandiri Sejati, Kecamtan Krui Selatan, itu hanya mampu menahan beban gandar 7 ton. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1311
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia