BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung bakal mengerahkan tujuh teleskop untuk mengamati momen spesial gerhana bulan total (GBT) 31 Januari 2018. Pasalnya, GBT yang terjadi bersamaan dengan bulan biru (blue moon) seperti terjadi 152 tahun lalu pada 31 Maret 1866.

Menurut Staf Kelompok Keahlian Astronomi dan Observatorium Bosscha Bandung, Jawa Barat, Hakim Luthfi Malasan, ketujuh teleskop tersebut terdiri dari lima teleskop pembias bergaris tengah 10 cm, satu teleskop 20 cm, dan satu teleskop besar garis tengah 28 cm. "Dengan peralatan sebanyak ini dan dibantu Komunitas Astronomi Lampung (KALA) kami harapkan pengunjung maksimum 200 orang," kata Hakim, Kamis (11/1/2018).

Menariknya, selama Januari, terjadi dua kali bulan purnama yakni 2 Januari dan 31 Januari. Pada 31 Januari 2018, pukul 20.27 WIB, bulan akan mencapai fase purnama. Menurut Hakim, bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan inilah yang dikenal dengan istilah blue moon yang merupakan ungkapan tentang peristiwa yang jarang terjadi.

"Nah, bulan biru atau bulan purnama kedua merupakan peristiwa biasa. Tapi, ketika bulan biru terjadi berbarengan dengan GBT, mungkin ini yang tidak biasa. Untuk gerhana bulan yang bertepatan dengan bulan biru, diketahui pernah terjadi pada 2009 saat gerhana bulan sebagian 31 Desember 2009. Sayangnya, di Indonesia, peristiwa tersebut terjadi 1 Januari 2010," kata Hakim.

GBT yang bertepatan dengan bulan biru, kata dia, memang terjadi 152 tahun lalu pada 31 Maret 1866. "Tapi ingat ini bukan peristiwa langka dan bukan siklus. GBT berikutnya yang bertepatan dengan bulan biru akan terjadi 31 Desember 2028 dan 31 Januari 2037," kata Hakim yang juga dosen senior Program Studi Astronomi, FMIPA, Institut Teknologi Bandung itu.

Dia mengatakan selama 2018, masyarakat disuguhi lima peristiwa gerhana dengan konfigurasi tiga gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total. Menariknya, kedua GBT akan bisa disaksikan dari Indonesia. Pertama pada 31 Januari dan yang kedua pada 28 Juli 2018. Oleh karena itulah GBT 31 Januari menjadi spesial. (PRO1)