JAKARTA (Lampungpro.co): Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) memberikan alarm darurat mengenai penyebaran hoaks di Indonesia yang membahayakan nyawa. Mafindo melalui situs Turnbackhoax.id mencatat ada 1.060 hoaks seputar virus corona mulai Januari 2020 hingga Juli 2021.
Dari jumlah tersebut, sebagian di antaranya mengandung narasi yang membahayakan masyarakat dan merusak upaya penanganan pandemi. Sebagai contoh adalah hoaks yang disebarkan oleh dr Lois, di mana kasus itu kini tengah ditangani oleh Polri.
Mafindo mencatat berbagai hoaks seputar Covid-19 memang membahayakan nyawa. Di antaranya hoaks yang menyebut rumah sakit meng-covid-kan pasien dan pasien meninggal karena keracunan interaksi obat yang diresepkan dokter. Hoaks-hoaks tersebut sangat massif menyebar di masyarakat.
Akibatnya, banyak orang yang sakit, baik covid-19 maupun bukan takut untuk pergi ke rumah sakit dan bertemu dokter. Tercatat beberapa kasus warga meninggal yang terlambat ditangani rumah sakit, akibat termakan hoaks tersebut, sehingga enggan untuk bergegas ke rumah sakit.
Hal ini juga mungkin terjadi kepada sebagian warga yang meninggal ketika isolasi mandiri di rumahnya. Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mendesak inisiatif bersama supaya masyarakat tidak mudah menjadi korban hoaks pandemi, khususnya selama PPKM Darurat.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1259
Lampung Selatan
3935
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia