Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jasa Marga Bantah Hoaks Sebut Beberapa Ruas Tol Ditutup Karena Corona
Lampungpro.co, 29-Mar-2020

Heflan Rekanza 783

Share

JAKARTA (Lampungpro.co): PT Jasa Marga (Persero) Tbk. membantah informasi penutupan enam ruas tol di Jakarta dan sekitarnya. Kabar penutupan sejumlah ruas tol itu sebelumnya beredar akibat meningkatnya jumlah kasus virus Corona atau Covid-19 dan dikaitkan dengan wacana lockdown yang ramai diperbincangkan publik. "Kami tegaskan informasi tersebut tidak benar atau hoax," kata pihak Jasa Marga dalam keterangan resmi, Minggu, 29 Maret 2020.

Sebelumnya beredar informasi keenam ruas tol ditutup karena penyebaran virus Corona yang makin masif. Keenam ruas tol yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Tangerang, Tol Dalam Kota Jakarta, Tol Sedyatmo ke Bandara Soekarno-Hatta, Tol Jagorawi, dan Tol JORR Non S. "Jalan tol wilayah Jabodetabek milik Jasa Marga Group beroperasi normal," kata pihak Jasa Marga.

Meski jumlah kasus terus meningkat, pemerintah pusat belum berencana melakukan lockdown, termasuk di Jakarta. Namun di daerah, kebijakan lockdown sudah diambil sendiri-sendiri oleh kepala daerah, seperti di Tegal, Jawa Tengah, hingga Papua.

Sebelumnya, perusahaan pelat merah itu telah menutup sementara fasilitas top up tunai di gerbang tol wilayah Jabotabek per 19 Maret 2020 lalu. Hal ini dilakukan karena kami mengutamakan kesehatan dan keamanan baik pengguna jalan maupun karyawan operasional," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan resminya.

Heru mengatakan dengan adanya fasilitas top up tunai masih ada transaksi dengan menggunakan uang tunai dan potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga. Untuk itu agar tidak ada antrean transaksi di gerbang tol, Heru juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.

Ia juga mengimbau agar pengguna ruas tol memastikan kecukupan saldo merupakan dukungan pengguna jalan untuk ikut menerapkan social distancing di gerbang tol. "Sebagai contohnya, di ruas tol dengan sistem transaksi terbuka, pengguna jalan dengan saldo uang elektronik kurang dan harus meminjam di kendaraan belakangnya tetap melakukan kontak fisik berupa peminjaman uang elektronik. Ini harus dihindari, kata Heru.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15617


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved