BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Jelang memasuki awal bulan Ramadhan pada bulan Mei mendatang, harga tiket pesawat belum juga turun atau hingga kini masih mahal. Mahalnya harga tiket pesawat ini sebenarnya sudah dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia sejak awal 2019 lalu. Warga bahkan mengeluhkan mahalnya tiket pesawat menjelang pemilu yang dibarengi libur panjang pada pertengah bulan April.

"Tiket pesawat kok masih mahal banget, padahal sudah diumumin turun kan beberapa kali tapi masih sangat mahal. Di bulan depan kan ada momen Pemilu dibarengi libur, kita kan mau nyoblos juga, kalo tiket mahal gini kan memberatkan, meskipun ada transportasi lain semisal bus, namun cukup memakan waktu dan tenaga," ujar Melati (25), pekerja swasta di Jakarta asal Lampung, kepada Lampungpro.com, Rabu (27/3/2019).

Nopen (31) warga asal Lampung lainnya mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, adanya pesawat terbang dan bandara yang saat ini cukup baik adalah untuk membantu konektivitas masyarakat Lampung. Namun, seiring mahalnya tiket pesawat, kemudahan itu seakan menghilang dan tidak berpihak ke masyarakat yang ekonominya cenderung pas-pasan.

"Zaman tiket murah di tahun 2018 atau sebelumnya. Saya dan keluarga merasakan jarak Lampung dan Surabaya tak terasa jauh. Dengan harga tiket pesawat yang cukup terjangkau, hampir seluruh masyarakat Lampung bisa merasakan kebanggaan memiliki Bandara Radin Inten II. Sekarang, semenjak tiket mahal saya berfikir ulang untuk rutin pulang, apalagi mendekati puasa, saya mungkin pulang saat mudik lebaran saja," keluh perantau Lampung di Surabaya.

Berdasarkan pantauan Lampungpro.com di situs penyedia jasa penjualan tiket pesawat online, harga tiket pesawat dari Jakarta-Lampung kini paling rendah Rp488 ribu. Sementara, Bandung-Jakarta Rp703 ribu. Surabaya-Lampung Rp1,2 jutaan. Tiket ini diprediksi akan naik saat musim libur dan menjelang masa mudik Lebaran nanti.(PRO2)