#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

WAY KANAN (Lampungpro.com): Pemerintah Kabupaten Way Kanan dan sejumlah perusahaan menggelar pasar murah (bazar) kebutuhan pokok atau sembako. Pelaksanaan pasar murah ini merupakan upaya pemerintah daerah dan perusahaan dalam rangka membantu masyarakat guna meringankan beban pengeluaran rumah tangga.

Karena, pemerintah menyadari kesulitan masyarakat pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Ramadan biasanya harga barang kebutuhan pokok cenderung naik. Hal itu akibat tingginya permintaan masyarakat.

Hal itu disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekkab Way Kanan, Kussarwono, saat menyampaikan sambutan tertulis Bupati Raden Adipati Surya, saat membuka pasar murah menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijiriyah, di Kampung Serdang Kuring, Kecamatan Bahuga, Rabu (30/5/2018).

Menurut dia, kenaikan harga barang memang sulit untuk dikendalikan, karena harga sembako mengikuti hukum pasar. Di mana, apabila jumlah permintaan lebih tinggi dari jumlah ketersediaan barang maka harga barang tersebut akan naik.

Namun sebaliknya, apabila permintaan lebih rendah dari pada persediaan maka harga barang akan murah. Dengan adanya kegiatan pasar murah itu, kata dia, semoga dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga relatif murah.

Karena itu, saya sangat menghargai segala usaha dan upaya saudara-saudara, baik di pihak panitia, pengusaha dan pedagang lainnya, yang telah ikut ambil bagian secara bersama-sama dalam kegiatan bazar ini, kata Kussarwono.

Insya Allah, kata dia, kegiatan pasar murah ini akan dapat terus berkelanjutan dan dapat ditingkatkan di masa-masa mendatang. Dan, yang paling utama adalah kita harus tetap menjaga mutu produk yang dipasarkan agar tidak merugikan para konsumen, kata dia. (INDRA/PRO2)