BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menjelang arus mudik Lebaran tahun 2019, berbagai pihak telah mempersiapkan semuanya, mulai dari jalur mudik, keamanan, kesehatan, dan angkutan mudik itu sendiri. Terminal tipe A Rajabasa Bandar Lampung pun mempersiapkan mudik dengan memeriksa kelayakan angkutan bus selama melayani pemudik.

Dari hasil pemeriksaan dan pendataan Terminal tipe A Rajabasa Bandar Lampung, tercatat ada 28 unit bus yang melayani rute Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) tidak memenuhi syarat untuk digunakan sebagai angkutan mudik Lebaran tahun 2019. "Data sementara dari kita, 28 bus AKAP tidak layak jalan. Sedangkan, 18 bus mendapatkan peringatan untuk perbaikan," kata Kepala Terminal Tipe A Rajabasa, Deny Wijdan, Jumat (24/5/2019).

Menurut Deny, berdasarkan hasil cek kelayakan yang dilakukan oleh Terminal tipe A Rajabasa Bandar Lampung. Sejauh ini, pihak Balai Pengelolahan Transportasi Darat (BPTD) menemukan ada sebanyak 102 kendaraan bus AKAP yang diizinkan untuk beroperasi jelang arus mudik. Dalam penilaiannya, ada dua indikator layak atau tidaknya bus beroperasi, yaitu unsur administrasi seperti kartu Uji/STUK, KP (Kartu Pengawas) Reguler, KP Cadangan , SIM Pengemudi.

Lalu, kedua unsur pengecekan terhadap unsur teknis utama, seperti sistem penerangan, sistem pengereman, badan kendaraan, ban, perlengkapan, pengukuran kecematan, penghapus kaca dan tanggap darurat. "Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Baru pihaknya menetapkan mana bus yang layak jalan atau tidak. Tentu, bagi bus yang tidak layak jalan akan dineri tanda stiker tidak layak," jelas Deny.

Ia menerangkan, pengecekan kendaraan mudik Lebaran ini akan berlangsung hingga tanggal 28 Mei mendatang. Terkait kesiapan keseluruhan dari Terminal tipe A Rajabasa sendiri, Ia mengaku sudah mencapai 70 persen baik itu dari pengecekan kendaraan bus, posko kesehatan, posko keamanan, dan lainnya. "Nanti akan ada pembukaan trayek baru dengan pelayanan eksekutif dari dermaga 7 ke Terminal Rajabasa dengan jalur via tol," terang dia.(**/PRO2)