Kapolda Lampung Bersama Ketua Bawaslu Lampung dan KPU Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November 2024, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, meminta kepada masyarakat Lampung untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

Sebab menurutnya, kebijakan dalam bermedia sosial menjadi salah satu aspek penting untuk memastikan kelancaran proses demokrasi.

Sebagai pilar keempat demokrasi, media, termasuk media sosial, memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga sistem check and balances serta memperkuat partisipasi warga negara.

Kebebasan pers yang independen akan mendorong terciptanya pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel.

Media sosial sebagai platform digital memberi ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi politiknya.

Namun penggunaan media sosial harus dilakukan dengan bijak dan penuh tanggung jawab, agar tidak menimbulkan polarisasi atau penyebaran informasi yang tidak benar.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, untuk berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, khususnya terkait isu-isu politik yang dapat memicu konflik.

"Media sosial merupakan alat yang sangat kuat dalam membentuk opini publik, jadi masyarakat harus menggunakan media ini dengan bijak, khususnya dalam masa Pilkada, agar tidak terjebak dalam berita bohong atau provokasi yang dapat merusak persatuan," kata Irjen Helmy Santika dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).

Kapolda Lampung juga turut menekankan pentingnya masyarakat untuk memverifikasi setiap informasi, sebelum menyebarkannya ke dalam akun media sosialnya masing-masing.

"Pastikan sumber berita dapat dipercaya, jangan mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya, masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial," ujar Irjen Helmy Santika.

Sebelum membagikan informasi, masyarakat diminta untuk membaca, menelaah, mengecek ulang, hingga teliti dan seleksi terlebih dahulu, karena semua pihak harus bersama-sama menjaga kondusivitas selama masa Pilkada.

Kapolda Lampung berharap, agar masyarakat dan media dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas sosial, dengan tetap berpegang pada prinsip kebenaran dan independensi.

Dengan demikian, bijak dalam bermedia sosial diharapkan dapat mencegah penyebaran berita bohong yang dapat merusak jalannya Pilkada, sehingga proses demokrasi bisa berjalan lancar dan damai. (***)

Editor : Febri Arianto