BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 8 kabupaten/kota Provinsi Lampung, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung akan menekankan pengawasan ekstra disejumlah wilayah, yang berpotensi meghasilkan banyak kecurangan.

Komisioner Bawaslu Lampung Koordinator Bidang Pengawasan Iskardo P. Panggar mengatakan, pengawasan ini nantinya juga akan dilaksanakan dan dipetakan di wilayah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan serta wilayah register di Lampung.

"Ya akan kita lakukan pengawasan ekstra. Termasuk di wilayah Way Kanan dan Lampung Tengah. Dimana saat ini, keduanya juga masuk pengawasan ekstra. Sebab berpotensi besar terhadap pelanggaran saat hari pemungutan suara," kata Iskardo P. Panggar, Kamis (5/3/2020).

Lampung Tengah perlu mendapat pengawasan ekstra karena berdasarkan hasil analiaa Bawaslu, dimana Lampung Tengah masuk dalam Level 4 di indeks kerawanan pemilihan umum (IKP), dengan total presentase sebesar 54,30 persen.

"Selanjutnya, dalam hal konteks sosial dan politik, Lampung Tengah mencapai 59,54 persen. Pemilu bebas sebesar 53,79 persen, kontestasi 66,79 persen, dan tingkat partisipasi pemilih mencapai 66,79 persen. Tentu ini semua, akan menjadi perhatian khusus bagi kita," ujar dia.

Faktor kerawanan lainnya di Lampung Tengah, menurut Iskardo juga berkaitan dengan minimnya angaran yang digelontorkan. Sehingga pihak penyelenggara di Lampung Tengah, pelru menyiasati ini semua agar bisa berjalan. Termasuk dengan siasat mengurangi jumlah tempat pemungutan suara (TPS).

"Apabila dirata-ratakan, maka dalam satu TPS di Lampung Tengah bisa terdapat 600 pemilih. Maka demikian, tentu potensi pelanggarannya sangat besar. Bisa jadi satu pemilih bisa dua kali nyoblos. Dengan demikian, pengawasan akan diperkuat pada hari pemungutan suara," jelas Iskardo. (FEBRI/PRO2)