Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jelang Ramadan, ISPI Lampung Harap Pelaku Bisnis Berlaku Wajar
Lampungpro.co, 10-May-2017

Lukman Hakim 988

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menjelang Ramadan kenaikan harga sembako bisa dikatakan wajar. Karena ini merupakan mekanisme pasar, apabila kebutuhan meningkat maka harga akan naik. Momentum Ramadan terkadang dimanfaatkan oknum pebisnis untuk menimbun barang sembako agar harga naik.

Ikatan Sarjana Peternakan (ISPI) Lampung sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang peternakan mengimbau kepada pebisnis agar berlaku wajar. Ichwan Adji Wibowo, ketua ISPI Lampung mengatakan agar momentum Ramadan tidak dijadikan alat untuk memperoleh untung besar. Hal ini ia sampaikan saat ditemui Lampungpro.com Selasa (9/5/2017) malam.

Ia juga berharap kepada pemerintah pusat maupun daerah agar dapat mengambil peran mengontrol harga. Ia menilai setiap Ramadan selalu ada oknum pebisnis yang dalam tanda kutip nakal. Untuk itu, Ichwan berharap dapat menindak tegas oknum pebisnis yang nakal.

Ia juga berharap agar program operasi pasar digerakkan di semua level masyarakat. Harga daging biasanya tinggi, dengan adanya operasi pasar ia berharap dapat menekan harga yang kurang dijangkau masyarakat umum. "Kasihan masyarakat kalau harga daging mahal," kata dia.

Momentum Ramadan mendatang ia juga mengimbau agar pengusaha bisa lebih memberikan semangat sosial. Ia menilai Ramadan bisa menjadi celah untuk berbagai kegiatan sosial. "Buka bazar pasar, buka bersama anak yatim, dan masih banyak hal yang bisa pengusaha lakukan untuk menambah semangat sosial," ujar Ichwan.

Untuk internal ISPI Lampung, ia berencana akan membuat kajian peternakan dengan agama. Ia akan mengolaborasikan peternakan dan agama agar bermanfaat untuk masyarakat. "Khusus yang muslim, nanti kita adakan ngaji peternakan," ujar Ichwan. (EZAL/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4141


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved