Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jembatan Gantung di Lebak Banten Roboh, Siswa Liburkan Diri
Lampungpro.co, 30-Sep-2017

Lukman Hakim 1816

Share

LEBAK (Lampungpro.com): Jembatan gantung roboh di Kabupaten Lebak, Banten, sehingga siswa meliburkan diri karena khawatir mengalami kecelakaan jika menggunakan rakit. "Semua warga di sini sekolah keluar daerah dan melintasi jembatan gantung," kata Kepala Desa Jayasari Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Iyas di Lebak, Jumat (29/9/2017).

Akibat jembatan gantung itu roboh, seperti dilansir Antara, ratusan masyarakat terpaksa menggunakan rakit bambu untuk menyeberang ke luar daerah. Jembatan gantung yang menghubungkan antardesa sangat vital untuk kelancaran akses ekonomi masyarakat juga anak-anak sekolah.

Bahkan, beberapa hari terakhir anak-anak sekolah mulai SMP, MTS, SMA/SMK dan MA meliburkan diri karena mereka ketakutan jika menyeberang menggunakan rakit. Sebab, saat ini air begitu deras karena sejak empat hari terakhir curah hujan meningkat. "Kami yakin anak-anak yang sekolah ke Desa Muaradua, Kecamatan Cikulur juga Rangkasbitung akan terganggu karena diperkirakan Oktober-November mendatang memasuki musim penghujan," kata dia.

Menurut Iyas, jembatan gantung yang roboh itu akibat dimakan usia sehingga besi penyangga juga tali sling sudah rapuh. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera merealisasikan pembangunan jembatan gantung tersebut.

Saat ini, masyarakat sangat memerlukan jembatan gantung untuk memudahkan akses ekonomi juga pendidikan. "Kami minta pemerintah daerah segera membangun jembatan gantung roboh agar anak-anak bisa bersekolah," kata Iyas.

Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan saat ini jembatan gantung yang kondisinya rusak sebanyak 315 dari 588 jembatan dan terbanyak di Provinsi Banten. Banyaknya jembatan gantung itu karena terdapat daerah aliran sungai dengan kapasitas sungai utama dan anak sungai di wilayah ini. Hampir di semua kecamatan terdapat jembatan gantung untuk menghubungkan antardesa. Saat ini, kondisi jembatan yang layak sekitar 271 unit.

Pemerintah daerah tahun ke tahun terus mengalokasikan dana perbaikan jembatan gantung. Pada 2017 ini, kata dia, perbaikan jembatan dialokasikan dana sebesar Rp24,5 miliar untuk pembangunan di 23 jembatan diantaranya 15 unit jembatan gantung dan sisanya jembatan permanen. "Kami berharap ke depan seluruh jembatan gantung dalam kondisi baik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat," kata dia. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19959


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved