Bupati Dendi Saat Meninjau Jembatan Way Gebang | Lampungpro.co/Kominfo

TELUK PANDAN (Lampungpro.co): Pasca rusaknya Jembatan Way Gebang, Teluk Pandan, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengintruksikan untuk membangun jembatan darurat dengan batang pohon kepala. Hal ini dilakukan untuk memperlancar akses kendaraan yang melintas.

"Untuk saat ini, karena kondisi jembatan tidak bisa dilalui sama sekali, maka diambil langkah untuk pembangunan jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa. Ini sembari menunggu koordinasi Dinas BMBK Lampung, untuk langkah perbaikan jembatan," kata Dendi Romadhona saat meninjau jembatan di Jalan Raya Way Ratai-Padang Cermin di Desa Gebang, Senin (27/12/2021).

Dendi menghimbau kepada seluruh masyarakat di Pesawaran, agar lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini masih masuk musim penghujan. "Pesawaran menjadi salah satu daerah yang rawan bencana ketika musim penghujan, kami minta kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan ketika hujan turun, ujar Dendi.

SEBELUMNYA : Jembatan Way Gebang Pesawaran Putus Diterjang Banjir, Warga Diminta Memutar Lewat Kedondong

Sementara itu, Camat Teluk Pandan Edy Sutrisno menjelaskan, saat ini jembatan di Jalan Raya Way Ratai-Padang Cermin mengalami kerusakan yang mengakibatkan terputusnya akses jalan dari kedua arah. Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri, TNI, Marinir, dan Dinas Perhubungan Pesawaran, untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas dari kedua arah.

Kami sudah lakukan penyekatan, namun pengalihan arus lalu lintas juga masih terkendala. Hal ini karena jalan alternatif yang akan digunakan, juga sulit untuk dilalui kendaraan roda dua, makanya kami lakukan penyekatan untuk kendaraan putar arah agar tidak terjadinya penumpukan kendaraan, jelas Edy Sutrisno.

Edy berharap, pemerintah dapat sesegera mungkin memperbaiki jembatan ini, mengingat jembatan ini merupakan satu-satunya jalan penghubung dari arah Teluk Pandan menuju Padang Cermin. Apabila tidak segera diperbaiki, akses dari Padang Cermin ke Teluk Pandan, kemudian Teluk Betung maupun ke Bandar Lampung akan terhambat terputus. (***)

Editor : Febri Arianto