Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jugun Ianfu, Sebabkan Hubungan Korea Selatan-Jepang Memanas
Lampungpro.co, 02-Mar-2018

Lukman Hakim 1590

Share

#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

JAKARTA (Lampungpro.com): Pemerintah Jepang dan Korea Selatan kembali bersitegang. Pangkal masalahnya adalah Jepang mengklaim sepihak kalau persoalan wanita pemuas (jugun ianfu) pada masa Perang Dunia II sudah diselesaikan. Presiden Korsel, Moon Jae-in, menentang pernyataan pemerintah Jepang. Menurut dia, persoalan�jugun ianfu�tidak bisa diselesaikan secara singkat.

"Buat menyelesaikan masalah itu, pemerintah Jepang seharusnya tidak menyatakan masalah itu sudah ditutup. Masalah yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan kata-kata. Harus ada resolusi buat mengenang dan belajar dari hal itu," kata Moon, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (1/3/2018).

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, memprotes pernyataan Moon. Padahal menurut dia, pemerintah Jepang menyatakan bersedia meminta maaf kepada para perempuan pernah dipaksa menjadi budak birahi pasukan Jepang pada Perang Dunia II. Mereka juga siap membayar USD 9,4 juta (Rp129,4 miliar) kepada para korban. "Kesepakatan ini disetujui oleh Korea Selatan dan Jepang. Kami tidak bisa menerima dan menyayangkan pernyataan (Moon) itu," kata Suga.

Bukan cuma Korea Selatan yang masih mempermasalahkan soal Jugun Ianfu. China, Filipina, hingga Indonesia yang pernah dijajah Jepang pun menuntut hal yang sama. Mereka dipaksa melayani syahwat para serdadu Jepang, dan kemudian dibuang begitu saja ketika mulai sakit-sakitan. Banyak dari mereka diperlakukan dengan kasar, bahkan tak jarang yang tewas di dalam kamp penampungan. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved