JAKARTA (Lampungpro.co): Berita dan kabar-kabar tentang virus corona membuat kita merasa cemas. Apalagi sudah sekitar sebulan masyarakat diminta untuk tetap di rumah saja selama pandemi corona. Menurut psikolog keluarga dan anak, Samanta Ananta, saat diri cemas kita memiliki kecenderungan dalam menilai situasi sosial yang terjadi menjadi mengerucut. 

Istilah situasi sosial itu yakni tunnel vision. Penglihatan kita akan menjadi makin sempit dan hanya mendeteksi masalah karena tahu dan meyakini di mana ada potensi bahaya. Kecemasan berdampak pada prefrontral cortex di otak. 

Prefrontal cortex merupakan bagian di otak yang berfungsi menyusun perencanaan, logika berpikir, rasionalisasi, dan mempertimbangkan konsekuensi, serta pengaturan atensi, dan memprediksi suatu hal.

"Jika kita merasa cemas dan menfokuskan diri pada pemberitaan yang membuat diri cemas, kita akan terjebak dalam kecemasan dan sulit mencari solusi yang tepat. Maka kita perlu untuk berpikir jernih," ujar Samanta.

Berikut cara mengatasi rasa cemas:

1. Latih Pernapasan
Setiap ambil nafas hitung 1, 2, 3, 4, 5. Tahan 5 hitungan lalu embuskan, ulangi hingga napas stabil.

2. Latih Mindfullness
Latihan ini dapat dilakukan saat kondisi tingkat kecemasan rendah. Jangan lakukan saat kecemasan tinggi.

3. Alihkan Perhatian
Aktif melakukan kegiatan positif agar pikiran teralihkan. Bermain board games bersama anggota keluarga di rumah, nontin acara tv humoris, lakukan olahraga sederhana di rumah bersama anggota seperti senam SKJ, yoga, atau Merpati Putih.

4. Tertawa
Perbanyak tertawa bersama keluarga untuk meningkatkan imunitas dan mengurangi kecemasan selain menjaga kesehatan fisik dengan makanan sehat dan vitamin.

5. Batasi Berita
Yes, kita perlu tahu perkembangan berita. Namun hindari berita yang berlebihan. Batasi diri Anda dalam mengonsumsi berita. Perbanyak cari berita positif dan menenangkan. Percayalah di tengah wabah ini masih ada berita baik.(**/PRO2)