Salah satu tokoh masyarakat Jati Agung Lampung Selatan Frans Nurseto | REKANZA/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hasil penelitian Universitas Lampung (Unila) terhadap rencana pemekaran Kabupaten Lampung Selatan merekomendasikan nama Kabupaten Bandar Lampung. Nama itu lebih cocok untuk daerah pemekaran lima kecamatan yakni Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Merbau Mataram, dan Tanjung Sari.

BACA JUGA : Pengganti Natar Agung, Peneliti Pilih Kabupaten Bandar Lampung untuk Pemekaran Lamsel

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, telah menandatangani Surat Keputusan (SK) Tim Persiapan Pemekaran Daerah (TPPD). Tim dipimpin mantan Anggota DPRD Lampung Selatan H. Puji Sartono ini langsung bergerak jemput bola dengan berkekuatan 43 anggota dari berbagai latar belakang.

Salah satu tokoh asal Jati Agung Lampung Selatan, Frans Nurseto mengatakan, ia setuju dengan usulan pemekaran kabupaten baru di Lampung Selatan. Menurutnya, jumlah penduduk di Natar dan Jati Agung juga sudah banyak dan layak dimekarkan. Ia menilai, dari segi fasilitas juga daerah calon pemekaran ini sudah sangat layak.

BACA JUGA: Plt. Bupati Lampung Selatan Teken SK Pemekaran, Tim Kabupaten Bandar Lampung Bergerak

"Kalau saya mendukung pemekaran tersebut. Ini karena jumlah penduduk sudah besar dan cocok menjadi kabupaten baru. Terkait ibu kota, menurut saya bisa di Natar atau Jati Agung juga cocok," kata Babe sapaan akrab Frans kepada Lampungpro.co, Jumat (29/11/2019).

Mantan ketua KONI Lampung Selatan tersebut juga berpendapat, bahwa nama Natar Agung juga masih layak dipergunakan. Bahkan, bisa juga menjadikan wilayah pemekaran tersebut menjadi kota administratif. "Ya intinya dari fasilitas semua sudah lengkap, rumah sakit, kampus, bandara ada di wilayah kita," ucap Wakil Ketua II KONI Lampung tersebut.

BACA JUGA: Pemekaran Lampung Selatan, Jati Agung Paling Pas Ibukota Kabupaten Bandar Lampung

Sementara, Menurut Ketua Tim Peneliti Unila, Yuswanto, dalam pemekaran Kabupaten Lampung Selatan, ada empat nama yang diusulkan yakni Kabupaten Natar Agung, Kabupaten Bandar Agung, Kabupaten Bandar Negara, dan Kabupaten Bandar Lampung. Dari empat nama itu, tim menganalisas berdasarkan empat makna yakni identitas bentang alam, identitas budaya, harapan, doa, cita-cita, dan strategi akselasi, serta brand image.

"Nama Kabupaten Bandar Lampung memenuhi empat unsur itu, sehingga kami merekomendasikannya," kata Yuswanto, kepada Lampungpro.co, di Bandar Lampung, Sabtu (2/11/2019) lalu.(PRO2)