BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kabupaten Pringsewu, Lampung, mendapat undangan menghadiri Kongres Bambu Dunia ke-11 yang berlangsung di Xalapa, Veracruz, Meksiko, pada 14-18 Agustus 2018. Undangan ditujukan kepada tiga peserta yakni Bupati, Wakil Bupati, dan peneliti bambu Farida Hanum.

Pada surat bertanggal 13 Juni 2018 yang ditandatangani Presiden Kongres Bambu dunia, Hormilson Cruz Rios, disebutkan kongres ini mengundang para ilmuwan dan pengambil kebijakan untuk mempromosikan hasil-hasil penelitian tentang manfaat bambu dalam berbagai aspek kehidupan. Kongres juga bertujuan membuat proyek bersama dalam memanfaatkan bambu.

Terkait undangan ini, Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, mengatakan belum menerima secara fisik undangan tersebut. Sehingga belum memutuskan untuk berangkat atau tidak. "Undangan fisik belum kita terima," kata Fauzi, Rabu (20/6/2018).

Selama ini Pringsewu, menjadi pusat kebudayaan bambu dan sejak lama menjadi salah satu daerah di Indonesia yang identik dengan bambu. Nama Pringsewu dalam bahasa Jawa sendiri berarti 'Seribu Bambu'. Daerah ini dikenal karena melestarikan tanaman bambu.

Bambu di Pringsewu melekat dengan kehidupan masyarakatnya. Bahkan gapura masuk kabupaten ini berbentuk bambu melengkung yang melintang di atas jalan. Bambu bisa digunakan memenuhi kebutuhan masyarakat dari makanan, alat kesenian hingga kerajinan tangan yang menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat.

Selain itu, Pringsewu memiliki pusat pembibitan bambu yang memungkinkan tanaman tersebut tetap bisa dilestarikan. Pringsewu menjadi tempat penyelenggaraan Festival Bambu Nusantara 2015 yang digelar pada 26-29 November 2015. (PRO1)