TULANGBAWANG (Lampungpro.com): Ratusan warga Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjaragung, geruduk Balai Desa setempat, menuntut agar kepala kampung serta Badan Pengawas Kampung (BPK) dipecat karena diduga melakukan tindak pidana korupsi. Warga juga menuding selama menjalankan pemerintahan dalam memilih aparatur kampung hanya sepihak tanpa musyawarah dengan masyarakat.
Kepala Kampung setempat diduga sepihak dan melakukan korupsi dalam memilih aparatur kampung. Apalagi, istri kepala kampung juga merangkap jabatan. "Dalam pengelolaan anggaran hanya melibatkan istri dan ketua BPK, sedangkan masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat tidak dilibatkan," kata dia.
Selain itu, diduga adanya penyimpangan anggaran honor untuk lembaga pengurus umat Khatolik. "Dana honor itu tidak disalurkan. Kemudian, pengembalian Dana Badan Usaha Milik Kampung yang mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Tak hanya itu, diduga adanya penyimpangan PBB 2017 yang belum disetorkan ke kas negara. Bila kepala kampung tidak dicopot dan BPK diganti, maka kami tidak akan ikut dalam Pilkakam dan Pilgub," kata dia.
Aksi tersebut berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB tanpa kekerasan, dengan dimediasi Kapolsek Banjaragung Kompol T. Togatorop,�Kabag Ops Polres Tuba, Kompol Eddy Sabnur, Camat Banjaragung Sudirman, dan anggota TNI. Dengan kesimpulan masyarakat akan melanjutkan ke ranah hukum, melaporkan ke Polres Tulangbawang.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia