Dua pemain Kalteng Putra Gede Sukadana dan Feri Pahabol saat mengawal punggawa Badak Lampung Frengky Kogoya | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Usai ditundukkan Badak Lampung di kandang, Pelatih Kepala Kalteng Putra Wesley Gomes De Oliviera menyebutkan anak asuhnya sudah tampil memberikan yang terbaik bagi tim dan daerah tercinta. Namun Gomes sangat menyayangkan di menit akhir terjadi penalti yang merugikan timnya.

"Saya lihat dua tim berjuang mati-matian untuk memberikan yang terbaik bagi tim dan daerahnya. Sayang di menit akhir ada penalti, jadi kita kalah tapi mereka (Badak) tampil sangat baik, dan kita masih banyak pertandingan. Kita harus berjuang bersama untuk prestasi," kata Gomes saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung, Kamis (19/9/2019) malam.

Saat ditanya terkait emosional pemain di lapangan saat pertandingan berlangsung, Gomes menjawab hal tersebut seharusnya wasit yang mengatur semuanya. "Emosional pemain karena semua yang atur wasit di dalam lapangan, kalau ada pemain mulai emosional, itu harus dikendalikan wasit. Kalau tidak ada itu, maka wasit kehilangan kontrol," jawab Gomes.

Sementara itu, penyerang Kalteng Putra Patrick Wanggai menganggap timnya bermain bagus. Hanya saja, Wanggai menganggap kemenangan timnya dicuri Badak Lampung karena beberapa hal yang tidak bisa disebutkan. "Kami main bagus, cuma mungkin kemenangan kami dicuri. Namun itu tidak jadi masalah karena inilah namanya sepakbola, jadi saya tidak kaget. Saya tidak menyesal karena kalah, karena kita sudah bermain bagus dan memberi perlawanan," jelas mantan pemain Persib Bandung ini.

Sebelumnya, Badak Lampung berhasil meraih kemenangan perdananya di kandang usai menaklukkan Kalteng Putra dengan skor 2-1 lewat brace gol yang dicetak Fernandinho di menit ke 76 dan 90. Kalteng Putra sempat unggul lebih dulu dimenit ke 71 lewat David Carlos Teles. (FEBRI/PRO2)