Pemain Borneo FC Saat Berduel Dengan Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC | Lampungpro.co/Dok Bhayangkara

SAMARINDA (Lampungpro.co): Pelatih Kepala Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC, Paul Munster, menganggap timnya sudah bermain dengan baik, pada laga perdana di Super League atau Liga 1 Indonesia melawan Borneo FC, meski harus takluk dengan skor tipis 1-0.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Jumat (8/8/2025) sore itu, satu-satunya gol tunggal dari Borneo FC dicetak pemain asingnya bernama Mariano Ezequeil Peralta Bauer di menit ke 66.

"Pertandingan hari ini, saya pikir sudah berjalan sangat baik, bahkan kami punya banyak peluang untuk mencetak gol. Lalu kiper juga banyak melakukan penyelamatan," kata Paul Munster saat jumpa pers usai pertandingan.

Dengan hasil tersebut, Paul Munster mengaku bakal melakukan evaluasi menyeluruh di tim, termasuk dengan evaluasi penyelesaian akhir ketika berada di depan gawang lawan.

"Kami punya lima peluang dalam situasi di depan gawang, ini yang akan kami evaluasi banyak di latihan. Kami fokus laga home perdana nanti," ujar Paul Munster.

Pertandingan sendiri berjalan kuat hingga babak pertama selesai, kedua tim bermain sama kuat tanpa gol. Sebelum turun minum, tidak banyak peluang bersih yang dihasilkan oleh Borneo maupun Bhayangkara.

Namun saat babak kedua berjalan sekitar 21 menit, gawang The Guardian harus jebol lewat sontekan kaki pemain Borneo FC bernama Mariano.

Mariano berhasil mencatatkan namanya di papan skor, setelah berhasil memanfaatkan umpan dari Kei Hirose di depan kotak. Peralta menuntaskan dengan sepakan terarah kaki kiri, yang sukses bersarang di sudut atas gawang Bhayangkara yang dikawal Awan Setho Raharjo.

Tertinggal satu gol, Bhayangkara FC tidak tinggal diam, dan mencoba untuk terus menyerang. Mereka bahkan nyaris menyamakan skor lima menit berselang, setelah Barito unggul.

Namun sepakan keras dari Putu Gede, berhasil ditepis oleh penjawa gawang Timnas Indonesia saat ini, Nadeo Argawinata, yang terbang tinggi seperti burung.

Memasuki lima menit terakhir waktu normal, Bhayangkara Presisi kembali menciptakan peluang emas. Dari sepak pojok di sayap kanan, Spasojevic menyambut bola dengan tandukan.

Namun bola mengenai tanah lebih dulu lalu mengarah ke gawang, tapi kembali mentah di tangan Nadeo. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor akhir tetap tidak berubah untuk keunggulan Borneo FC.

Dengan hasil ini, Borneo FC memuncaki klasemen Indonesia Super League sementara usai mengoleksi tiga poin. Sementara Bhayangkara FC berada di peringkat ke-17 klasemen sementara. (***)

Editor : Febri Arianto