KUDUS (Lampungpro.co): Pesilat Putri Lampung, bernama Riski Enjel Pinata, menjadi pesilat Lampung pertama yang meraih medali emas untuk Lampung, dalam kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/10/2025).
Riski Enjel Pinata berhasil membuka kran medali emas untuk Lampung, setelah mengalahkan pesilat asal Bali bernama Ni Nyoman Ayu.
Bertarung di sudut biru, Enjel sudah memimpin perolehan poin atas lawannya Ni Nyoman Ayu. Selama babak pertama, Enjel berhasil menguasai jalannya pertandingan, bahkan lawan cenderung diam seakan-akan kalah roh atas Enjel.
Pada babak kedua perolehan angka sedikit ketat, namun Enjel tetap berhasil menguasai arena, dengan terus menambah poin, meski lawan terus berusaha mengejar ketertinggalannya.
Babak kedua pun ditutup dengan keunggulan poin untuk Pesilat Putri Lampung, yang turun di Kelas A Putri dengan keunggulan poin 41-32 di babak ketiga dan keluar sebagai juara.
Dalam PON Beladiri 2025 ini, empat Pesilat Lampung berhasil masuk ke babak final, dan berpeluang untuk meraih medali emas.
Mereka yang melaju ke final yakni Riski Enjel yang mengalahkan pesilat Bengkulu bernama Zarah Afifah dengan skor 37-7. Lalu disusul Muhammad Rizki Tama yang mengalahkan Aleksander Palla dari Nusa Tenggara Timur (NTT), yang turun di Kelas F Putra dengan skor 25-19.
Kemudian M. Wildan yang turun di Kelas E Putra menang 59-30 dari pesilat Bali bernama Kadek Aditya. Sementara di Kelas D Putra, Pesilat Lampung Ahya Mulya Bhakti menang 30-26 dari pesilat Sumatera Barat bernama Rheydo Shabililah.
Ketua Umum Pengprov IPSI Lampung, Faisol Djausal mengatakan, pihaknya berpesan melalui Sekretaris Umum Pengprov IPSI Lampung, Riagus Ria, agar hasil ini dijadikan momentum yang penting dan fokuskan pada tujuan akhir di arena PON.
"Tampil dengan semangat juang tinggi dan habis-habisan, namun harus tetap menjaga sportivitas, dan hormati lawan sebagai ksatria yang sejati. Menang itu bukan segala-galanya, jika kemenangan diperoleh tidak dengan sportivitas tinggi," kata Faishol Djausal.
Menurut Faishol, seluruh perjuangan para pesilat tidak ada yang sia-sia, karena kalah atau menang merupakan hal yang biasa dalam pertandingan. Namun yang terpenting, tetap menjunjung tinggi sportivitas, karena sportivitas adalah roh dari olahraga.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov IPSI Lampung, Riagus Ria, yang memantau langsung perjuangan para pesilat Lampung menyebutkan, sampai di fase ini, empat Lesilat Lampung ke final adalah hasil perjuangan yang luar biasa.
Riagus Ria pun berharap, agar empat finalis itu bisa tampil fokus dan maksimal, sehingga bisa menggapai medali emas dan bisa berjuang demi mengharumkan nama Lampung sampai titik darah penghabisan.
Lampung sendiri mengirimkan 10 pesilat ke PON Beladiri 2025 ini, di mana 9 diantaranya bisa bertanding, namun satu atlet tidak bisa turun gelanggang karena pesertanya tidak cukup memenuhi jumlah minimal lima pesilat di Kelas I Putra. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
12423
194
21-Oct-2025
266
21-Oct-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia