BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemilihan Gubernur Lampung masih menyisakan teka-teki. Pasalnya, H-6 pendaftaran pasangan calon, beberapa partai belum mengeluarkan rekomendasi, termasuk PDI Perjuangan. Sebagai partai yang mampu mengusung sendiri pasangan, tentu PDI Perjuangan menjadi rebutan bakal calon.
Teka-teki rekomendasi PDI Perjuangan pada Pilgub Lampung tak lama lagi akan terpecahkan. Sebab, pada Kamis (4/1/2017), PDI Perjuangan akan mengumumkan pasangan calon yang direkomendasi. "Lampung, Jabar, Jateng, dan Papua yang akan diumumkan," kata Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Selasa (2/1/2017) siang.
Pengumuman akan dilakukan bertahap menyusul dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kabupaten/kota yang melaksanakan. Hasto mengaku pengumuman pasangan calon tidak dilakukan sembarangan. "Kami memiliki tema-tema khusus mengumumkan pasangan calon," kata dia.
Dia pun menanggapi berbagai manuver elite politik menjelang batas pencalonan Pilkada serentak 2018� Ia menegaskan PDI Perjuangan konsisten mencari sosok pemimpin, bukan pengejar kekuasaan. PDI Perjuangan mencermati banyak kandidat yang memiliki ambisi kekuasaan dan mengabaikan pengelolaan kebijakan pro rakyat.
Hasto pun mengatakan Pilkada 2018 sangat aneh. Pasalnya, kata dia, ada yang sudah menjadi menteri tetapi maju sebagai calon gubernur. "Ada yang ngotot jadi gubernur, tiba-tiba berubah ingin jadi wakil," kata Hasto.
Ia menegaskan partai besutan Soekarno itu mencari pemimpin yang kokoh pada keyakinan dan kepribadian melayani rakyat. Karena, kriteria kepemimpinan, kepribadian, kemampuan menyelesaikan masalah dan daya juang menjadi tolak ukur pemimpin.
�
Ia pun mengaku survei penting bagi pemetaan awal, namun elektabilitas bukan segalanya bagi PDI Perjuangan. PDI Perjuangan menilai yang terpenting ialah watak kepemimpinan dan kepribadian menyatu bersama rakyat. "Karena itulah assestment psikotes dan sekolah partai kami jalankan serius," kata dia.
Ia pun menilai kemenangan harus disertai tanggung jawab menyelesaikan masalah rakyat. Percepatan pembangunan di daerah harus segera dilakukan agar selaras dengan kebijakan pusat. "Pusat hingga kabupaten/kota harus saling bersinergi," kata Hasto. (SYAHREZA/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia