#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Semua daerah yang ada di Provinsi Lampung berpotensi, menjadi ancaman, dan sasaran terorisme. Untuk menghentikan aksi teror tersebut perlu adanya sinergi tiga pilar.

Tiga pilar tersebut adalah TNI, Polri, dan eksekutif, kata Kapolda Lampung, Irjend Suntana, saat menjadi pemimpin apel besar tiga pilar di Mapolres Lampung Timur, Rabu (30/5/2018).

Peserta apel diikuti anggota Polri, TNI, dan dua ormas Banser dan Senkom. Kapolda juga mengatakan seluruh kepala desa diimbau agar benar-benar memperhatikan masyarakat masing-masing.

Terutama, jika ada masyarakat baru, pamong desa harus benar benar bisa mastikan warga baru dimaksud. Yang paling utama di lokasi-lokasi tempat kost, kata Suntana.

Terkait dengan apel besar tiga pilar yang digelar di Lampung Timur, bukan berarti Lampung Timur rawan dengan kelompok radikal.

Menurut dia, semua daerah yang ada di Lampung perlu dilakukan deteksi sedini mungkin. Antisipasi perlu dilakukan. Dan, saya mewajibkan anggota Babinkamtimas selalu mendapatkan informasi di desa binaannya, kata Kapolda.

Kemudian, kata dia, anggota Polri, khususnya wilayah Lampung harus benar-benar bisa bersinergi dengan pamong desa untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat mengenai bahayanya kelompok radikal.

Pak kepala desa jangan sungkan meminta bantuan anggota Babinkamtibmas jika ada hal-hal yang dicurigai, kata dia. (SUSANTO/PRO2)