BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan persebaran ideologi terorisme leluasa melalui media sosial. Ia mencontohkan, dua wanita yang dimintai keterangan di Mako Brimob mengatakan mendapat dibaiat hanya melalui video call. "Belajar agama sendiri tanpa guru di media sosial," kata Tito, Senin (4/5/2018) malam.
Aksi teror dikatakan Tito sebagai puncak perubahan pola pikir yang mengadopsi ideologi yang membenarkan kekerasan. Ideologi ini berkembang, selain melalui media sosial, juga memanfaatkan momentum kebebasan demokrasi. "Ini bebas yang kebablasan," kata Tito saat safari Ramadan di Makorem 043/Gatam bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Ideologi terorisme saat ini juga bisa dikatakan tanpa pemimpin, karena penganutnya bisa inisiatif tanpa ada yang menyuruh. Namun, kata dia, koordinasi dan komunikasi penganut paham terorisme lebih banyak melalui sosial media. "Melalui sosial media ditanamkan paham garis keras," kata pria berdarah Palembang ini. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia