Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kaprodi Magister Manajemen IIB Darmajaya Jadi Pembicara Workshop Literasi Digital
Lampungpro.co, 18-Dec-2020

Febri 703

Share

Kaprodi MM Darmajaya Saat Jadi Pembicara | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ketua Program Studi Magister Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya M Ariza Eka Yusendra menjadi pembicara, dalam Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital dengan topik Aman dan Produktif dengan Adaptasi Kebiasaan Baru di Internet, Rabu (16/12/2020). Seminar dan workshop tersebut, digelar melalui platform zoom meeting disiarkan langsung melalui Youtube Channel internetsehat.

Seminar turut dihadiri Direktur Kebijakan Publik WhatsApp APAC Clair Deevy, Dirjen Aptika Kemkominfo Samuel A. Pangerapan, dan dibuka Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra. Kegiatan yang digelar oleh ICT Watch dan Whats Apps ini juga menghadirkan pembicara Mariam F Barata (Kemkominfo), Hazelia Margaretha (Facebook Indonesia, dan Basra Amru (Relawan Muda Covid-19).

M Ariza Eka Yusendra menyampaikan bagaimana memanfaatkan sosial media sebagai promosi di tengah pandemi Covid-19. Pandemi ini banyak tantangan yang negatif tetapi kita mencari peluang-peluang yang tumbuh di masa pandemi apa saja terutama digital. Selanjutnya bagaimana meningkatkan pemasaran, baik UKM maupun UMKM dalam masa new normal ini.

Kita harus bisa mendefinisikan apa itu digital marketing. Disini saya lebih spesifik menyampaikan bahwa digital marketing itu merupakan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah produk, CSR, merk dengan media digital, kata M. Ariza.

Media digital yang digunakan dapat bermacam platform seperti Website, Facebook, Whats App, dan lainnya. Ada pun alasan harus digital marketing, karena gambarannya seperti saat berkumpul dengan keluarga, tetapi sekarang zamannya dengan menggunakan internet dapat berkumpul dalam sebuah platform.

"Kebiasaan ini semakin terus berlanjut dan menjadi kebiasaan dalam adaptasi kebiasaan baru. Ini juga membuat perilaku konsumen secara nasional juga berubah. Konsumen lebih banyak di rumah dalam masa pandemi saat ini karena masih banyak yang ketakutan, ujar Ariza.

Dosen Prodi Manajemen ini menjelaskan, ketika awal pandemi yang paling banyak dibeli APD. Kini, masyarakat juga semakin terbiasa dengan membeli kebutuhannya melalui online. Dari data yang diperoleh, sebanyak 96 persen masyarakat menggunakan smatphonenya dalam masa pandemi untuk memenuhi kebutuhan dengan berbelanja melalui online shop.

"Data ini juga menjadi acuan bagi UMKM, dalam melakukan pemasaran online dalam masa pandemi untuk meraih keuntungan besar. Untuk melakukan promosi melalui digital juga dapat memanfaatkan FB Ads, Insta Ads, dan Whats App Business Manager. Untuk promosi produk juga dengan belajar copy writing, menggunakan tujuh jurus dan memanfaatkan landing page pada website. Pemasaran digital menjadikan usaha dalam masa pandemi tetap tumbuh, jelas Ariza.

Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital dengan topik Aman dan Produktif dengan Adaptasi Kebiasaan Baru di Internet juga dimoderatori Dosen IIB Darmajaya M. Said Hasibuan selaku Sekretaris Jenderal Relawan TIK dan Melda Agarina selaku dosen IIB Darmajaya. (RLS/PRO3)


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

917


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved