Bupati Nanang (Tengah) Saat Rakor | Lampungpro.co/Kominfo

KALIANDA (Lampungpro.co): Pemerintah kembali menurunkan satu level penerapan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Lampung Selatan, dari Level 2 menjadi Level 1 tingkat kewaspadaan COVID-19. Lampung Selatan menjadi satu dari enam kabupaten/kota di Lampung yang berstatus PPKM Level 1 bersama dengan Provinsi Lampung per 22 November 2021.

Kebijakan itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 61 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan, untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Hal itu diperkuat dengan data cakupan vaksinasi Covid-19 per 22 November 2021 yang bersumber dari KPCPEN, dimana vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk umum sudah mencapai 73,88 persen. Sedangkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk lansia mencapai 64,84 persen.

Keberhasilan Lampung Selatan bertahan di Level 1, merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak, dalam menangani penyebaran Covid-19. Disamping capaian tersebut, juga tidak lepas dari evaluasi dan monitoring Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, yang secara terus menerus menghimbau dan mengingatkan masyarakat, untuk segera divaksin serta mematuhi protokol kesehatan.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Nanang Ermanto tak luput mengingatkan semua pihak akan pentingnya vaksinasi, guna menghindari dari penyebaran Covid-19. Percepatan dan pemerataan vaksinasi tetap menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah, dalam penanganan Covid-19. Sehingga diharapkan Lampung Selatan bisa masuk ke zona hijau dan segera terbebas dari Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Joniansyah mengatakan, berdasarkan assesmen Situasi Covid-19 per 20 November 2021 dari Kementerian Kesehatan, Lampung Selatan berada pada Level 1. Hal tersebut berdasarkan pada tiga hal yakni laju transmisi komunitas berada di tingkat 1, dimana kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, dan kematian berada di tingkat 1.

"Kapasitas respon juga berada pada level memadai, seperti testing, tracing, dan traetment. Sedangkan cakupan imunisasi vaksin untuk dosis pertama sebesar 73,88 persen dan vaksinasi lansia dosis pertama mencapai 64,84 persen," kata Joniansyah. (***)

Editor : Febri Arianto