Eks anggota tim seleksi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Budiono | FEBRI/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Eks anggota tim seleksi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Budiono mengakui hingga saat ini, dirinya sudah mengantongi bukti-bukti terkait laporan dugaan jual beli jabatan dalam seleksi KPU kabupaten kota di Lampung. Budiono pun telah menyatakan siap dalam menghadapi segala konsekuensi dari tindakannya yang membuka kasus dugaan jual beli jabatan KPU ke publik.

"Apapun resikonya akan saya hadapi. Intinya saya tidak pernah ada niatan ingin menjatuhkan orang. Tapi disini saya lihat ada hal yang tidak benar, maka harus diusut tuntas," kata Budiono saat rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPRD Lampung, Rabu (13/11/2019).

Ia menyebutkan dalam penuntasan kasus ini, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan umum (DKPP) dapat bersikap transparan dengan tidak mengagendakan sidang di Jakarta. Budiono ingin sidang DKPP dilaksanakan di Provinsi Lampung, agar publik Lampung bisa melihat penyelesaian kasus ini.

"Saya minta Komisi I DPRD Lampung untuk menyurati DKPP agar menggelar persidangan terkait dugaan pelanggaran kode etik ini agar diadakan di Lampung. Sehingga sidang bisa dilakukan secara terbuka dan publik Lampung bisa melihat secara langsung," sebut dia.

Selain itu, akademisi Universitas Lampung ini merasa punya tanggung jawab yang besar untuk menjaga integritas KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum. Saat ini, ia juga menyatakan siap untuk menerima kritikan yang ada. Sebab apa yang dilakukannya ini adalah untuk menjaga integritas KPU. (FEBRI/PRO2)