Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kasus Suap Unila, Ada Pj Bupati Mesuji dan Lampung Timur Ikut Setor Didakwaan Karomani, Berikut Daftar Setorannya
Lampungpro.co, 10-Jan-2023

Febri Arianto 12067

Share

Terdakwa Rektor Unila Nonaktif Unila Saat Sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejumlah nama pejabat pemerintahan di Lampung, turut disebut dalam surat dakwaan kasus suap penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung (Unila), terhadap terdakwa Rektor nonaktif Karomani. Dalam dakwaan, Karomani didakwa menerima suap dan gratifikasi Rp6,9 miliar.

Dalam surat dakwaan, nama pejabat tersebut yakni ada Pj Bupati Mesuji yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Sulpakar. Kemudian ada juga nama Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo, yang tertulis dalam dakwaan Karomani.

Dalam dakwaan Karomani, nama Sulpakar sejak 2020-2022 terhitung aktif memberikan uang ke Karomani mencapai Rp1,1 miliar. Ada pun rinciannya, Sulpakar menyerahkan uang Rp150 juta ke Karomani setelah pengumuman kelulusan SMMPTN (jalur mandiri) atau SBMPTN 2020 di Ruangan Rektor Unila.

Kemudian 2021, Sulpakar dua kali menyetorkan uang ke Ruangan Rektor Unila. Pertama diserahkan Rp400 juta setelah kelulusan SBMPTN 2021 dan Rp250 juta setelah pengumuman kelulusan SMMPTN atau SBMPTN 2021.

Lalu pada 2022, Sulpakar menyerahkan uang Rp150 juta lagi ke Karomani, setelah pengumuman kelulusan SMMPTN atau SBMPTN 2022 diserahkan di Ruangan Rektor Unila. Dalam dakwaan, ada juga nama Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo menyetorkan Rp60 juta, setelah pengumuman kelulusan SMMPTN atau SBMPTN tahun 2021.

Ada juga nama-nama lain yang tertulis dalam dakwaan Karomani, berikut daftar nama pemberi dan besaran uang yang diberikan :

Tahun 2020 Rp1,65 miliar dan 10 ribu Dolar Singapura dengan rincian penerimaan

a. Penerimaan dengan nilai Rp200 juta
b. Penerimaan dari Sulpakar kelulusan SNMPTN dan SBMPTN Rp150 juta    
c. Penerimaan senilai 10.000 Dolar Singapura
d. Penerimaan dari Ruslan Ali Rp150 juta
e. Penerimaan senilai Rp500 juta
f. Penerimaan dari Heryandi senilai Rp650 juta

Tahun 2021 sebesar Rp4,385 miliar dengan rincian

a. Penerimaan dari Sulpakar Rp400 juta
b. Penerimaan senilai Rp200 juta 
c. Penerimaan dari Mahfud Santoso Rp650 juta
d. Penerimaan dari Wayan Mustika Rp250 juta
e. Penerimaan dari Putu senilai Rp250 juta 
f. Penerimaan senilai Rp200 juta 
g. Penerimaan senilai Rp75 juta
h. Penerimaan dari Wayan senilai Rp250 juta
i. Penerimaan dari Budi Sutomo senilai Rp200
j. Penerimaan dari Sulpakar Rp250 juta
K. Penerimaan dari Mukri melalui Mualimin Rp400 juta
L. Penerimaan dari Ariyanto Munawar melalui Mualimin Rp100 juta
M. Penerimaan dari Asep Sukohar Rp300 juta
N. Penerimaan senilai Rp150 juta
O. Penerimaan dari Dawam Raharjo Rp60 juta 
P. Penerimaan senilai Rp50 juta
Q. Penerimaan dari Asep Sukohar Rp200 juta
R. Penerimaan dari Muhartono melalui Mualimin Rp250 juta
S. Penerimaan melalui Mualimin senilai Rp150 juta

Tahun 2022 sebesar Rp950 juta dengan rincian

a. Penerimaan dari Supriyanto Husin Rp300 juta
b. Penerimaan dari Sulpakar Rp300 juta 
c. Penerimaan dari Maulana melalui Mualimin Rp100 juta
d. Penerimaan dari I Wayan Mustika melalui Budi Sutomo Rp250 juta.

Editor : Febri Arianto

 


>

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

266


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved