Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kawanan Gajah Liar TNWK Lampung Timur Serang Petani di Desa Muara Jaya Sukadana hingga Luka
Lampungpro.co, 16-Mar-2024

Amiruddin Sormin 277

Share

Ilustrasi hajah liar hutan Taman Nasional Way Kambas. ANTARA

SUKADANA (Lampungpro.co): Jaka (40) pria, warga Desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, merasa bersyukur setelah selamat dari amukan gajah liar asal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Petani tersebut hanya luka ringan di kakinya.

Peristiwa itu terjadi ketika Jaka bersama rekan menjaga tanaman padi miliknya, Sabtu (16/3/2024). Menurut Jaka, sebelum terpergok gajah liar, dia dan rekan rekannya berjaga di gubuk. Setelah ada rombongan gajah liar masuk ke lokasi persawahan sejumlah petani menyebar untuk menghalau gajah liar tersebut.

Hanya bermodalkan senter dan petasan, petani menghadang kawanan gajah liar asal hutan TNWK itu. Ketika Jaka mengelilingi tanaman padi miliknya tanpa disadari tepergok seekor gajah liar.

Malam itu Jaka dan gajah liar berhadapan hanya berjarak tidak lebih dari 2 meter. Belum sempat membunyikan petasan, gajah liar itu menanduk lebih dulu, namun Jaka berhasil menghindar.

"Gajah mau numbur, saya langsung reflek belok ke kiri. Hanya kaki kanan saya sedikit kena senggol kaki gajah sehingga luka memar. Setelah berhasil menghindar saya langsung lari menjauh," kata Jaka kepada SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co).

Pekerjaan menghalau gajah liar sudah biasa dilakukan oleh petani penyangga hutan seperti Jaka. Mereka sebenarnya paham pekerjaan itu berisiko besar itu. Namun demi mempertahankan tanaman padi miliknya yang menjadi sumber penghasilan, petani penyangga hutan nekat melakukan apa pun risikonya.

Kata Jaka, biasanya rombongan gajah keluar dari hutan mulai pukul 17.00 WIB dan setelah cuaca mulai gelap, gajah gajah tersebut menyeberangi kanal dengan cara berenang. Tujuannya mencari makan dan sasarannya tanaman petani, seperti padi, singkong, dan jagung.

"Saat ini tanaman padi hampir panen. Semalam itu peristiwa terjadi tengah malam. Untung cuaca tidak hujan. Kalau hujan jarak pandang kami terbatas meskipun pakai senter dan itu sangat berbahaya," kata Jaka.

Humas Balai TNWK, Sukatmoko, mengatakan pihaknya mendapat informasi ada petani diserang gajah sekitar pukul 23.00 WIB. Beberapa anggota Polhut langsung mendatangi tempat kejadian.

Paska insiden tersebut korban hanya mengalami luka ringan pada kakinya. Meskipun hanya luka ringan pihak Balai TNWK tetap memberikan bantuan pengobatan sebagai bentuk perhatian kepada petani.

"Alhamdulillah korban hanya luka ringan, dan kami tetap akan membantu pengobatannya. Itu terjadi di wilayah Seksi 2 Muara Jaya, Sukadana," kata Sukatmoko. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved