SUKADANA (Lampungpro.co): Jaka (40) pria, warga Desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, merasa bersyukur setelah selamat dari amukan gajah liar asal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Petani tersebut hanya luka ringan di kakinya.
Peristiwa itu terjadi ketika Jaka bersama rekan menjaga tanaman padi miliknya, Sabtu (16/3/2024). Menurut Jaka, sebelum terpergok gajah liar, dia dan rekan rekannya berjaga di gubuk. Setelah ada rombongan gajah liar masuk ke lokasi persawahan sejumlah petani menyebar untuk menghalau gajah liar tersebut.
Hanya bermodalkan senter dan petasan, petani menghadang kawanan gajah liar asal hutan TNWK itu. Ketika Jaka mengelilingi tanaman padi miliknya tanpa disadari tepergok seekor gajah liar.
Malam itu Jaka dan gajah liar berhadapan hanya berjarak tidak lebih dari 2 meter. Belum sempat membunyikan petasan, gajah liar itu menanduk lebih dulu, namun Jaka berhasil menghindar.
"Gajah mau numbur, saya langsung reflek belok ke kiri. Hanya kaki kanan saya sedikit kena senggol kaki gajah sehingga luka memar. Setelah berhasil menghindar saya langsung lari menjauh," kata Jaka kepada SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co).
Pekerjaan menghalau gajah liar sudah biasa dilakukan oleh petani penyangga hutan seperti Jaka. Mereka sebenarnya paham pekerjaan itu berisiko besar itu. Namun demi mempertahankan tanaman padi miliknya yang menjadi sumber penghasilan, petani penyangga hutan nekat melakukan apa pun risikonya.
Kata Jaka, biasanya rombongan gajah keluar dari hutan mulai pukul 17.00 WIB dan setelah cuaca mulai gelap, gajah gajah tersebut menyeberangi kanal dengan cara berenang. Tujuannya mencari makan dan sasarannya tanaman petani, seperti padi, singkong, dan jagung.
"Saat ini tanaman padi hampir panen. Semalam itu peristiwa terjadi tengah malam. Untung cuaca tidak hujan. Kalau hujan jarak pandang kami terbatas meskipun pakai senter dan itu sangat berbahaya," kata Jaka.
Humas Balai TNWK, Sukatmoko, mengatakan pihaknya mendapat informasi ada petani diserang gajah sekitar pukul 23.00 WIB. Beberapa anggota Polhut langsung mendatangi tempat kejadian.
Paska insiden tersebut korban hanya mengalami luka ringan pada kakinya. Meskipun hanya luka ringan pihak Balai TNWK tetap memberikan bantuan pengobatan sebagai bentuk perhatian kepada petani.
"Alhamdulillah korban hanya luka ringan, dan kami tetap akan membantu pengobatannya. Itu terjadi di wilayah Seksi 2 Muara Jaya, Sukadana," kata Sukatmoko. (***)
Editor Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1275
Lampung Selatan
3973
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia