Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kebutuhan Energi Listrik Meningkat, 60 Persen GI Liwa Dimanfaatkan
Lampungpro.co, 17-Oct-2017

Lukman Hakim 2388

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Baru beroperasi pada Agustus lalu, Gardu Induk (GI) Liwa telah memanfaatkan 60 persen dari kapasitas totalnya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kebutuhan energi di Lampung Barat dan Pesisir Barat terus meningkat. Nanti di kawasan Krui akan tumbuh industri-industri baru. Sisa 40 persen daya bisa disalurkan ke sana. PLN juga mencoba menyalurkan hingga Pulau Pisang, kata General Manajer PLN Lampung Julita Indah.

Julita mengatakan, GI Liwa memiliki kapasitas total hingga 30 Mega Volt Ampere (MVA). Kapasitas tersebut dibagi dalam lima penyulang, yakni jaringan yang mengalirkan listrik kepada pelanggan. Pesisir Barat maupun Lampung Barat masing-masing dipasok dari dua buah penyulang. Sementara satu penyulang lagi difungsikan sebagai cadangan.

Manager PLN area Kotabumi Urai Armin mengatakan, GI Liwa juga sudah menerima permohonan pemasangan baru di wilayah Bengkunat. Pemasangan tersebut disalurkan untuk usaha tambak dengan tegangan sebesar 5-6 MV. Usaha tambak tersebut akan disuplai dari GI Liwa. Yang sudah memasok energi hingga 7 MVA.

"Kalau jumlah pelanggan relatif, tergantung pada daya penggunaannya. Kalau untuk pelanggan 1000 VA, maka bisa sampai 30 ribu pelanggan. Ada pelanggan dengan daya besar diatas 1 M kita layani, ada yang 200 VA kami layani juga," kata Urai Armin.

Lanjut Urai Armin, GI Liwa memiliki lima buah penyulang yang menyuplai listrik ke wilayah Lampung Barat dan Pesisir Barat. Kelima penyulang itu adalah ekselsa yang mengaliri Liwa, Liberica mengaliri Kenali, Mocca mengaliri Krui dan Pugung Tambak, Arabika untuk Krui sampai Bengkunat.

Kemudian, satu penyulang Robusta sebagai penyulang cadangan dan sampai saat ini, ada 75 ribu pelanggan PLN di Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Barat yang disuplai dari GI Liwa dan GI Bukit Kemuning. 

"Begitu 17 Agustus dioperasikan, tegangan pelanggan yang naik turun sudah tidak ada sama sekali, pemakaian tegangan rumah tangga meningkat, alat-alat elektronik beroperasi dengan baik. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada pemadaman listrik di Liwa. Alam menjadi gangguan yang paling sering dialami, kata Armin. (REKANZA/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15616


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved