Pick Up Grand Max Kecelakaan di Sutami Tanjung Bintang | Lampungpro.co

TANJUNGBINTANG (Lampungpro.co): Kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil pick up Daihatsu Grand Max BE 865P PN, yang mengangkut 15 wisatawan keluarga di Jalan Ir Sutami, Tanjung Sari, Lampung Selatan didapati tiga meninggal dunia. Keterangan resmi polisi ini sekaligus merevisi informasi Lampungpro.co sebelumnya yang menyebutkan lima warga meninggal dunia.

Ada pun ketiga yang meninggal dunia ini, merupakan warga Gunung Pasir Jaya, Sekampung Udik, Lampung Timur. Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Selatan AKP Edwin W.D Putra, identitas ketiganya yakni Samin (66), Sri Rahayu (41), dan Melina Dwi Kariyawati (19). Sedangkan penumpang dan supir lainnya mengalami luka berat dan luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung.

"Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, dengan kondisi cuaca serta jalan cerah dan baik. Diketahui mobil ini memang melaju berkecepatan tinggi, dari arah Bandar Lampung menuju Lampung Selatan," kata AKP Edwin W.D Putra dalam keterangan pers, Minggu (23/5/2021) malam.

Saat tiba di lokasi kejadian, mobil ini mengalami pecah ban belakang sebelah kanan hingga hilang kendali. Kemudian 12  penumpang yang berada di bak belakang ini, terpental saat mobil ke dalam drainase sebelah kanan.

KLIK BERITA SEBELUMNYA: Pick Up Angkut Wisatawan Lampung Timur Kecelakaan di Tanjungbintang, Lima Tewas

"Jadi 15 penumpang ini, tiga berada di depan bersama supir dan lainnya berada di bak pick up. Supir dalam kondisi luka ringan dan juga ikut dilarikan ke rumah sakit. Atas kejadian ini kerugian materiil mencapai Rp20 jutaan," ujar Edwin.

Sebelumnya diberitakan, mobil pick up Daihatsu Grand Max BE 8650 PN mengangkut wisatawan, mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Ir Sutami, Tanjung Bintang, Lampung Selatan tepatnya di area PTPN VII Unit Bergen, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB. Diketahui mobil ini mengangkut satu keluarga, yang hendak pulang ke Lampung Timur selepas berwisata. (***)

Editor : Febri Arianto
Reporter : Hendra