SENDANG AGUNG (Lampungpro.co): Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung Petrus Tjandra membagikan bibit padi MSP-65 ke petani di Kampung Sendang Mukti dan Sendan Asri, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (24/5/2023). Bibit padi tersebut akan ditanam di lahan dengan total seluas 4 hektare.
Menurut Petrus Candra, pembagian bibit padi tersebut merupakan upaya meningkatkan produksi gabah agar tidak lagi ada impor beras. "Kita ingin berdaulat secara pangan, jangan terus tergantung impor. Ini ikhtiar mengajak petani menanam bibit unggul yang bisa panen 65 hari dan maksimal 70 hari," kata Petrus Tjandra.
Bibit padi yang ditanam secara demonstration plot (demplot) itu, berada di lahan milik petani Edi Kaskoyo di Kampung Sendang Mukti dan Kartawan, Kampung Sendang Asri. Pada kesempatan itu, Petrus Tjandra yang diwakili Satgas Kedaulatan Pangan Anang Prihantoro mengatakan, kehadirannya di Lampung Tengah sebagai amanat dari Petrus Candra untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi.
Pada kesempatan itu, Anang Prihantoro yang juga mantan anggota DPD RI asal Lampung, menjelaskan bibit padi MSP-65 atau Mari Sejahterakan Petani (MSP) dapat menghasilkan 5-7 ton per hektare. Ciri padi yakni berekor, tinggi 70-100 cm, anakan 25-40, bunting 40 hari setelah tanam (HST), masak susu 55 HST, dan panen 65 HST.
"Berasnya ramping, putih bersih tanpa kapur, pulen, dan rasa enak. Bibit ini merupakan salah satu solusi perberasan nasional, karena bisa ditanam empat kali dalam setahun. Selain itu, ini langkah mengatasi kelangkaan dan kekurangan pupuk, karena budidaya MSP-65 dibarengi dengan pembuatan pupuk dan pestisida organik," kata Anang.
Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Lampung Tengah Sutarmin. Kepada petani, Sutarmin yang juga Anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi PDIP itu mengatakan agar dapat mengikuti petunjuk budidaya MSP-65 dengan baik dan benar, agar panen menghasilkan tonase yang diharapkan.
Di sisi lain, petani Edi Kaskoyo yang lahannya dipakai demplot mengapresiasi bantuan bibit tersebut. Dia mengatakan, bibit unggul masih menjadi salah satu masalah petani dalam meningkatkan produksi. Apalagi harga bibit cenderung naik setiap musim tanam. "Semoga makin banyak petani yang ikut program ini," kata Edi Kaskoyo. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
270
Bandar Lampung
4563
Lampung Timur
3109
Bandar Lampung
2469
848
06-Feb-2025
153
06-Feb-2025
155
06-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia