Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Keluhkan Antrean Dermaga Eksekutif Merak, Anggota DPR RI Mukhlis Basri Minta Menteri Terkait Turun Tangan
Lampungpro.co, 24-Jun-2025

Amiruddin Sormin 566

Share

Antrean kendaraan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, dikeluhkan Anggota DPR RI Mukhlis Basri dalam video yang diunggah Minggu (23/6/2025). | IST

MERAK (Lampungpro.co): Anggota DPR RI asal Lampung, Mukhlis Basri, mengeluhkan antrean panjang kendaraan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, yang disebut sudah berlangsung lebih dari dua jam. Hal tersebut disampaikan melalui unggahan video di akun Facebook miliknya, Minggu (23/6/2025) malam.

Dalam video tersebut, tampak antrean kendaraan mengular di jalur keluar Pelabuhan Eksekutif. Mukhlis menyebut kemacetan dipicu oleh perbaikan jalan sebelum pintu Tol Merak, yang berdampak pada arus kendaraan dari kapal ke jalan tol.

"Macet total di Pelabuhan Merak menuju tol sudah dua jam lebih, dampak dari perbaikan jalan sebelum pintu tol Merak. Mohon Pak Menteri Pekerjaan Umum, Menhub, dan Korlantas untuk dapat segera mengatasi," tulis Mukhlis, yang juga mantan Bupati Lampung Barat itu.

Berdasarkan pengamatan Lampungpro.co, antrean panjang di Dermaga Eksekutif Merak kerap terjadi saat arus kendaraan menumpuk, terutama pada akhir pekan dan hari libur nasional. Padahal, dermaga ini disiapkan untuk layanan penyeberangan cepat dengan enam unit kapal eksekutif yang beroperasi bergiliran. Namun ironisnya, waktu tunggu untuk masuk dan keluar dari Dermaga Eksekutif bisa mencapai dua hingga tiga jam. Hal ini justru lebih lama dibandingkan kapal reguler yang dilayani di dermaga non-eksekutif.

Kapal eksekutif memang memiliki waktu tempuh penyeberangan lebih singkat, sekitar satu jam dari Merak ke Bakauheni. Namun waktu tunggunya kerap memakan waktu lebih lama, terutama pada saat padat kendaraan. Sebaliknya, kapal reguler yang menempuh rute sekitar dua jam, justru memiliki sistem antre yang lebih lancar karena jumlah armadanya lebih banyak dan dermaga parkirnya lebih luas. Rata-rata waktu tunggu di kapal reguler hanya 30 menit bahkan sering bisa langsung masuk usai lewat pos pemeriksaan tijwyt online.

Dari sisi tarif, layanan eksekutif juga dikenakan biaya lebih tinggi. Untuk kendaraan Golongan IV atau mobil pribadi, tarif kapal eksekutif mencapai Rp729.500 per unit, sementara kapal reguler hanya Rp537.300. Sedangkan untuk sepeda motor, tarif kapal eksekutif tercatat Rp124.000, sedangkan reguler hanya Rp87.000. Tarif ini berlaku per Juni 2025 berdasarkan data dari aplikasi Ferizy dan laman resmi PT ASDP Indonesia Ferry.

Melihat fakta tersebut, Lampungpro.co merekomendasikan kepada pengguna jasa penyeberangan untuk terlebih dahulu memantau kondisi antrean secara real-time melalui aplikasi Ferizy, kanal informasi ASDP, maupun pantauan lalu lintas online. Jika antrean eksekutif terpantau padat, maka menggunakan kapal reguler bisa menjadi alternatif yang lebih cepat, murah, dan efisien bagi penumpang maupun pengemudi kendaraan dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya.

Tanggapan PT ASDP

Menanggapi keluhan Mukhlis Basri itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan pekerjaan perbaikan Jembatan Akses Tol Merak oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pekerjaan ini mengakibatkan penutupan sementara jalur Cikuasa Atas. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya kepadatan arus kendaraan di jalur keluar masuk Pelabuhan Merak.

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian PUPR, proses perbaikan dijadwalkan berlangsung selama 210 hari kalender ke depan. Untuk menghindari keterlambatan, para pengguna jasa yang menuju Pelabuhan Merak dari arah Cilegon diimbau agar tidak melalui jalur Cikuasa Atas. Melainkan menggunakan jalur alternatif Cikuasa Bawah. Hal ini penting guna memastikan kelancaran perjalanan Anda, terutama jika terdapat agenda atau perjalanan lanjutan setelah menyeberang.

"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa untuk mengatur waktu perjalanan dengan bijak, mengantisipasi potensi antrean kendaraan, dan memantau informasi terkini dari kanal resmi ASDP." kata Shelvy Arifin. (***)

Editor: Amiruddin Sormin Laporan: Tim Lampungpro.co

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Jalan Mulus hingga Kabupaten di Lampung, Mimpi...

Jika jalan terus dibiarkan rusak, maka mimpi masyarakat akan...

213


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved