JAKARTA (Lampungpro.com): Titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan menurun drastis. Itu berakibat makin menipisnya kabut asap yang sebelumnya sangat pekat. Kondisi ini pun membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa bernapas lega.
"Alhamdulillah, tahun ini kita merasakan perubahan besar, luas areal kebakaran hutan dan lahan menurun 98 persen dibandingkan kebakaran hutan dan lahan terbesar tahun 2015," ujar Presden Jokowi, Minggu (12/11/017).
Presiden pun senang, jumlah titik panas tahun ini turun drastis hingga 99 persen dari 70.917 titik api pada 2015 menjadi 3.844 titik pada 2016, dan 557 titik api pada 2017 ini. Bagi pemerintah prestasi ini tentu saja menggembirakan. Bagaimana tidak, selama bertahun-tahun Indonesia dihadapkan pada kebakaran hutan dan lahan-lahan di Sumatera dan Kalimantan.
Kegiatan ekonomi terhenti, masyarakat sampai ke negeri tetangga terpapar asap yang berbahaya, dan lingkungan hidup pun rusak. Saat ini pengendalian yang dilakukan pemerintah telah menunjukkan hasil yang signifikan.
"Sembari membenahi sistem mengantisipasi kebakaran, pemerintah juga menegakkan hukum yang tegas kepada pelaku perusakan lingkungan hidup itu berupa sanksi administrasi, perdata sampai pidana," tandas Presiden Jokowi.(PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1629
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia