Plt. Kepala Kemenag Lampung Selatan Ashari | Ist/Lampungpro.co

KALIANDA (Lampungpro.co):
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Selatan yang juga menaungi sejumlah lembaga pendidikan, hingga kini masih belum menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Ada pun asalan Kemenag Lampung Selatan belum menerapkannya, lantaran situasi dan kondisi yang tidak menentu.

"Untuk belajar tatap muka di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah Lampung Selatan masih perlu kehati-hatian. Ini karena kondisi cuaca yang tidak menentu, terlebih jika protokol Covid-19 juga tidak dilaksanakan,"  kata Plt. Kepala Kamenag Lampung Selatan Ashari, Kamis (3/9/2020).

Sejak Februari 2020 lalu, anak didik dibawah naungan Kemenag Lampung Selatan menerapkan pembelajaran lewat jaringan (daring). Mengingat hingga kini jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat. Apabila pelaksanaan belajar tatap muka dipaksakan, dikhawatirkan akan membahayakan kondisi peserta didik.

"Kami bukan tidak mengizinkan, tapi bila itu dilaksanakan oleh sekolah yang sedikit memaksa kami dipersilahkan. Namun dalam pelaksanaannya, harus sesuai protokol Covid 19. Begitu juga dengan jumlah siswa yang ada, bila dilakukan tatap muka maka jumlah siswa yang masuk harus dikurangi," ujar Ashari.

Meski kondisi wilayah Lampung Selatan masih masuk di zona kuning, Kemenag masih memiliki rasa khawatir untuk menyarankan anak-anak melakukan tatap Muka. Ashari menyebut, jumlah siswa/siswi di lembaga Kemenag Lampung Selatan jumlahnya ribuan. Ia pun masih menunggu
intruksi dari pusat terkait hal ini. (HENDRA/PRO3)