BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kementerian Kebudayaan RI mendorong perguruan tinggi ini menjadikan budaya daerah sebagai industri yang menguasai dunia, saat menghadiri gelaran Anugerah Be Strong serta Festival Kebudayaan dan Cinta Tanah Air di Universitas Lampung (Unila) pada Kamis (16/1/2025).
Direktur Sejarah dan Permuseuman, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI, Agus Mulyana mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya gelaran tersebut, untuk dijadikan industri yang menguasai dunia.
"Kami apresiasi adanya kegiatan kebudayaan tersebut, maka dukungan kami bagaimana caranya kebudayaan harus menjadi tuan rumahnya sendiri, kebudayaan harus jadi industri yang menguasai dunia," kata Agus Mulyana.
Menurutnya, Indonesia termasuk salah satunya daerah Lampung, mempunyai banyak kekayaan budaya yang harus menjadi sebuah potensi yang menghasilkan ekonomi dan lainnya.
"Jadi kekayaan kebudayaan Indonesia ini bukan hanya bersifat materi saja, dalam artian ekonomi kuat, tapi budaya juga harus menjadi aset ekonomi yang potensial," ujar Agus Mulyana.
Agus menyebut, kebudayaan dan cinta tanah air merupakan terbentuk adanya interaksi alam dan manusia, agar bagaimana alam dan manusia selalu bisa berinteraksi dengan kebudayaan.
"Kebudayaan akan menjadi dasar terhadap pembentukan suatu negara, karena etnisitas kelompok masyarakat terbangun dalam satu indentitas," sebut Agus Mulyana.
Sementara itu, Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani mengungkapkan, pihaknya akan selalu menggelar festival kebudayaan setiap tahunnya, karena festival kebudayaan dan cinta tanah air bukan hanya sekadar perayaan seni dan budaya, tetapi juga menjadi bagian penting dari komitmen Unila, untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.
"Komitmen ini dituangkan ke dalam program kerja Be Strong Unila, sebagai program strategis yang dirancang untuk membawa pengakuan sebagai universitas kelas dunia dengan memperkuat berbagai pilar, termasuk pelestarian budaya melalui seni, inovasi, dan pemberdayaan generasi muda," ungkap Prof. Lusmeilia Afriani.
Menurut Rektor Unila, estival kebudayaan dan cinta tanah air tersebut, menjadi salah satu wujud nyata dari program Be Strong pada program services for community, yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap budaya bangsa Indonesia, serta mendorong kontribusi aktif generasi muda dalam pengembangan dan pelestariannya.
Dengan mengusung tema "Menguatkan Identitas Bangsa melalui Kebudayaan di Era Globalisasi," kegiatan tersebut sangat relevan dengan semangat yang terkandung dalam program be strong.
Melalui kegiatan dialog kebudayaan, pameran seni, dan hiburan yang memadukan seni tradisional serta modern, diharapkan dapat memberi ruang bagi kita untuk berdiskusi, belajar, dan berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia.
Acara tersebut, juga mencerminkan peran penting generasi muda sebagai pelaku utama dalam melanjutkan estafet kebudayaan bangsa Indonesia di tengah tantangan global.
Unila berkomitmen kuat untuk menjadi pusat pengembangan dan pelestarian budaya lokal, baik melalui integrasi dalam kurikulum pendidikan tinggi maupun penelitian kebudayaan yang berkelanjutan. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
469
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia