JAKARTA (Lampungpro.co): Honda Riding Trainer melaksanakan simulasi berkendara, untuk mengenali berbagai potensi bahaya saat berkendara di jalan raya. Dari hasil simulasi tersebut, ditemukan 120 jenis potensi bahaya yang dapat diketahui oleh para bikers untuk mencegah potensi bahaya di jalan raya.
Safety Riding Department Head PT Astra Honda Motor Johanes Lucky Margo Utomo mengatakan, para bikers perlu mengetahui apa saja potensi bahaya yang ditemui di jalan rala, lalu bagaimana cara mengatasinya. Secara garis besar, potensi bahaya di jalan raya terbagi menjadi tiga jenis. Mulai potensi yang terlihat oleh pengendara tanpa perlu diprediksi oleh para pengendara sepeda motor, terutama kondisi mengantuk saat berkendara.
"Kemudian potensi lainnya, hal yang dapat menarik perhatian dan konsentrasi bikers. Ini belum terlihat akan tetapi sudah memberikan tanda-tanda untuk menarik perhatian. Seperti kendaraan lain yang memberikan tanda lampu sein, hingga kondisi kendaraan yang menggunakan ban sudah aus," kata Johanes Lucky Margo Utomo, Minggu (4/10/2020).
Potensi bahaya ini dikategorikan tingkat menengah, sehingga dibutuhkan pengetahuan lebih untuk menanganinya dengan baik. Selanjutnya, potensi bahaya yang membutuhkan kemampuan prediksi bahaya tingkat yang lebih tinggi. Seperti potensi bahaya yang tidak terlihat secara langsung oleh mata bikers, seperti kendaraan yang muncul secara tiba-tiba saat di persimpangan jalan .
Kemudian sumber potensi bahaya di jalan, dapat dikategorikan dalam tiga hal. Pertama, potensi bahaya dari sisi manusia tanpa sadar menimbulkan bahaya, seperti kelelahan yang menyebabkan kantuk, emosi yang tidak terjaga, dan juga tidak patuh rambu lalu lintas di jalan raya. Bahkan, gangguan kecil saat berkendara dapat menjadi potensi bahaya seperti bersin yang dapat mengganggu pandangan ataupun saat konsentrasi bikers terganggu.
Kedua, potensi bahaya yang bersumber dari kendaraan yang digunakan. Hal ini sering terjadi karena kurangnya kesadaran bikers untuk secara rutin melakukan perawatan kendaraan pada bagian-bagian yang krusial untuk keselamatan, misalnya sistem pengereman. Ketiga, potensi bahaya dari lingkungan seperti kondisi jalan yang tidak diketahui oleh bikers, kondisi cuaca seperti kabut yang sering turun di daerah pegunungan, ataupun kondisi hujan yang menjadikan jalanan lebih licin.
Untuk mengatasi potensi bahaya, bikers dapat meningkatkan kemampuan prediksi bahaya dan juga menguatkan teknik berkendara. Meningkatkan kemampuan prediksi bahaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan belajar dari pengalaman diri sendiri, belajar dari pengalaman orang lain, dan belajar dari alat simulator berkendara sepeda motor seperti Honda Riding Trainer.
Alat simulator Honda Riding Trainer dapat ditemukan di ruang prediksi bahaya di AHM Safety Riding Park. Kemudian ada juga di Deltamas Bekasi dan juga di 940 dealer resmi motor Honda diberbagai main dealer Honda di Indonesia. (RLS/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1289
Lampung Selatan
3991
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia